Berita Kriminal
Jenguk Anak di Panti Asuhan, Seorang Ibu Kaget Putranya Luka Sabetan di Betis, Punggung dan Pelipis
Seorang Ibu di Gresik kaget saat menjenguk anaknya yang dititipkan di sebuah panti asuhan.
TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Seorang Ibu di Gresik kaget saat menjenguk anaknya yang dititipkan di sebuah panti asuhan.
Ia mendapati anaknya luka-luka di bagian betis, punggung dan pelipis.
Merasa curiga ia kemudian menanyakan kepada sang anak, yang kemudian ingin keluar dari panti asuhan tersebut.
Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Jumat 6 Agustus 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya
Baca juga: Jadi Tumbal Transfer Jack Grealish, Anak Emas Guardiola Siap Tinggalkan Manchester City
Baca juga: Dinar Candy Menyesal Lakukan Aksi Protes PPKM dengan Berbikini di Pinggir Jalan
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD Halaman 63 64 65 66 67 68 69 Subtema 1 Benda Padat
Kini pihak kepolisian menyelidiki dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh DRS (10) dan MFS (11).
Kedua bocah ini diduga mengalami penganiayaan saat mereka menjadi penghuni salah satu panti asuhan yang berada di Kecamatan Benjeng, Gresik, akhir Juli 2021.
Fatimah (60) yang merupakan nenek dari kedua bocah tersebut menuturkan, apa yang dialami oleh kedua cucunya tidak seharusnya terjadi.
Terlebih, kejadian tindak kekerasan itu dilakukan di panti asuhan yang semestinya menjadi 'tempat berlindung' bagi kedua cucunya yang mengalami masalah dalam keluarga.
"Masih sepupu (kedua korban), kemarin habis kejadian itu mereka berdua ya di bawah ke sini."
"Sebab, keduanya sudah ditinggal orang tuanya berpisah (cerai)," ujar Fatimah saat ditemui di tempat indekosnya, Kamis (5/8/2021).
Fatimah menjelaskan, pasca-peristiwa tersebut, kedua cucunya mengaku kesakitan saat dipegang olehnya di bagian kaki maupun punggung.
Mereka diduga dianiaya pria berinisial M (30) yang merupakan anak dari pemilik panti asuhan tersebut.
"Kemarin pas saya tanya sambil pijitin, mereka ya ngomong sakit. Saya sendiri sampai heran, kok tega melakukan itu kepada anak yang masih kecil."
"Kami ini hanya orang kecil (tidak mampu), tapi kok tega seperti itu," ucap dia.
Fatimah menjelaskan, orangtua DRS maupun MFS sudah berpisah.
Ibu kedua bocah yang merupakan anak dari Fatimah itu, bekerja sebagai pembantu rumah tangga.