Ganjar Pranowo
Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Pakai 'Ngapak' Sosialisasi Prokes, Sukses Bikin Ketawa Warga
Belasan mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto sosialisasi protokol kesehatan menggunakan bahasa ngapak.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Belasan mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto mendadak turun ke jalan, Jumat (6/8).
Mengenakan jas almamater kebanggaan kampus, mereka masuk ke pasar-pasar dan mendatangi kerumunan orang di pinggir jalan.
Bukan untuk demo.
Para mahasiswa itu justru sedang menjawab tantangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Seperti mahasiswa di Semarang, belasan mahasiswa UIN Saizu Purwokerto itu juga tergerak untuk turun membantu pemerintah dalam penanganan pandemi.
Aksi mereka dilakukan di Pasar Manis Purwokerto dan di sepanjang jalan raya depan pasar tersebut.
Di tempat itu, mereka mengedukasi pedagang dan pembeli yang abai pada protokol kesehatan.
Edukasi yang dilakukan juga unik dan menarik.
Menggunakan bahasa ngapak, para mahasiswa itu sambil guyon menyadarkan pedagang, pembeli dan masyarakat yang ada di sana.
"Ramane, biyunge (bapak ibu). Aja klalen maskere dinggo (jangan lupa maskernya dipakai). Aja diplorotna (maskernya jangan diturunkan). Kaya kuwe kan gagah," kata mereka, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.
"Pak deneng bisane ora dinggo maskere (kok bisa maskernya tidak dipakai). Dinggo hoh maskere ben ora kena Corona (dipakai to maskernya biar tidak kena Corona. Aja nggo kui, wis lecek (jangan pakai itu, sudah jelek). Kye tek wei sing anyar ya, tapi dinggo (ini saya kasih yang baru, tapi dipakai)," timpal mahasiswa lainnya.
Para pedagang dan pembeli yang kedapatan tidak pakai maskerpun tertawa dengan edukasi itu.
Setelah diberi masker, mereka dengan senang hati memakai masker itu dan berjanji akan taat protokol kesehatan.
Koordinator aksi, Jalbi Chasanul Fikri mengatakan, aksi yang dilakukan itu merupakan jawaban atas tantangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melihat sudah banyak mahasiswa yang tergerak, BEM UIN Saizu merasa terpanggil untuk berpartisipasi.
"Kami dari BEM UIN Saizu Purwokerto tergerak untuk turun ke jalan membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Kegiatan ini kami lakukan untuk menanggapi tantangan pak Ganjar Pranowo yang meminta mahasiswa melakukan aksi nyata dan lebih produktif di era pandemi ini," katanya.