Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Setiap Deti 1 Orang Terinfeksi dan Setiap 2 Menit, 1 Orang Meninggal karena Covid-19 di Iran

Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, jumlah kematian akibat virus corona di Iran sudah mencapai 94.603 kematian

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19 

TRIBUNJATENG.COM – Kondisi perkembangan virus corona di Iran dilaporkan sangat mengkhawatirkan.

Korban berjatuhan dalam hitungan detik.

Di Iran, setiap dua menit, satu orang meninggal karena Covid-19.

Perbandingan tersebut menggambarkan banyaknya jumlah korban tewas akibat virus corona di negara tersebut saat ini sebagaimana dilansir Reuters.

Setelah Bunuh Pacar, Aktor Muda Thailand Ini Posting Foto di Instagram dan Bilang Lucu

Baca juga: Jadwal Chelsea Vs Villareal Piala Super Eropa 2021, Duel Dua Penguasa Eropa

Perbandingan tersebut disampaikan langsung oleh saluran televisi pemerintah pada Senin (9/8/2021).

Dalam siarannya, televisi pemerintah Iran melaporkan rekor buruk kematian akibat Covid-19  yakni sebanyak 588 kematian dalam 24 jam terakhir.

Media pemerintah Iran juga melaporkan rumah sakit di beberapa kota telah kehabisan tempat tidur untuk pasien baru.

Beberapa pengguna media sosial juga mengkritik upaya vaksinasi yang lambat di Iran.

Pasalnya, baru sekitar 4 persen dari 83 juta populasi yang sudah divaksinasi.

Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, jumlah kematian akibat virus corona di Iran sudah mencapai 94.603 kematian.

Sementara itu, penambahan kasus di Iran dalam 24 jam terakhir tercatat 40.808 kasus.

Sehingga total kasus Covid-19 di Iran sejak awal pandemi adalah 4.199.537 kasus.

"Setiap dua detik, satu orang terinfeksi (Covid-19) di Iran dan hampir setiap dua menit satu orang meninggal karena virus corona," kata televisi pemerintah.

Media tersebut menambahkan, sebagian besar dari 31 provinsi Iran telah meningkat statusnya dari oranye ke siaga merah.

Pada Januari, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melarang impor vaksin buatan AS dan Inggris.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved