Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Cerita Saad Tukang Becak di Tegal Diusir Anak: Setiap Malam Saya Nangis Batin

Nasib memprihatinkan dialami seorang tukang becak yang diusir anak di Kabupaten Tegal. Kisah tukang becak bernama Saad itu menjadi viral di media sos

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Nasib memprihatinkan dialami seorang tukang becak yang diusir anak di Kabupaten Tegal.

Kisah tukang becak bernama Saad itu menjadi viral di media sosial setelah ada netizen yang merekam video ketika naik becaknya.

Tukang becak bernama Saad, berusia 77 tahun. 

Video itu dibagikan oleh akun Instagram @lambeghosip. 

Dalam video tersebut, Saad direkam oleh seorang ibu yang menaiki becak dengan anak laki-lakinya.  

Ibu itu kemudian menceritakan nasib Saad. 

Dia diceritakan diusir anaknya dan kini menumpang di rumah temannya. 

Kemudian penghasilan dari becak hanya sekira Rp 7.000 per hari. 

Postingan viral yang memperlihatkan nasib memprihatinkan seorang tukang becak di Kabupaten Tegal.
Postingan viral yang memperlihatkan nasib memprihatinkan seorang tukang becak di Kabupaten Tegal. (Istimewa/Tribun Jateng)

"Dia curhat sekarang sepi karena banyak orang lebih memakai kendaraan online. Sedih banget dengar ceritanya, kadang beliau gak bisa makan kalau sepi penumpang," kutipan tulisan dalam video tersebut.

Cerita tukang becak itu menarik rasa iba dari para nitizen. 

Video itu bahkan sudah ditonton sebanyak 26 ribu kali dengan komentar 993 nitizen.

Mereka banyak yang meminta dibukakan open donasi untuk membantu tukang becak tersebut. 

Saat ditemui oleh tribunjateng.com, Saad sedang duduk di atas becaknya di Jalan Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal

Ia bercerita, sejak pagi hingga sore hari baru mendapatkan satu penumpang dengan ongkos Rp 15 ribu. 

"Penumpang gak tentu, ini sehari saja satu kali. Uangnya buat makan sama beli rokok. 

Kadang kala ya gak dapat, seperti kemarin. Kadang kala dapat Rp 15 ribu, kadang kala Rp 10 ribu," kata Saad, Selasa (10/8/2021) sore. 

Saad mengatakan, tempat mangkalnya ada dua tempat. 

Saad sedang duduk di atas becaknya di depan kios penjahit Citra Busana, Jalan Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal, Selasa (10/8/2021).
Saad sedang duduk di atas becaknya di depan kios penjahit Citra Busana, Jalan Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal, Selasa (10/8/2021). (Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad)

Biasanya ia mengkal di pom bensin di Pertigaan Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal

Selain itu juga di Jalan Pala Raya, Mejasem. 

Tepatnya di depan kios penjahit Citra Busana. 

"Kalau di sini tidak ada ya di depan (red, RS Mitra Keluarga). Kalau masih tidak ada ya, saya tidak bawa penumpang," ujarnya. 

Diusir dan Menumpang

Ketika ditanya tempat tinggal, Saad mengatakan, ia menumpang di kios temannya yang merupakan seorang tukang jahit. 

Depan kios tersebut kerap dijadikan untuk tempat mangkal. 

Ia menumpang sudah empat tahun. 

Saad mengatakan, ia terpaksa menumpang karena tidak ada pilihan lain. 

Karena anak-anaknya tidak menerimanya untuk tinggal di rumah. 

"Istri sudah tidak ada, anak ada. Tapi saya bisanya cuma nangis. Setiap malam saya nangis batin," ungkapnya. 

Saad mengatakan, anaknya tidak menginginkan ia pulang ke rumah. 

Ia sendiri ikhlas meskipun diabaikan oleh anak-anaknya. 

Meski begitu, ia tetap akan memaafkan anaknya jika mendatanginya. 

Tapi ia sedih karena anaknya bahkan tidak pernah mengunjungi. 

"Sebagai orangtua saya tetap akan memaafkan. Saya ikhlas. Saya juga tidak ingin mencampuri urusan anak-anak saya," katanya.

(fba)

Baca juga: Viral Kisah Saad Tukang Becak Memprihatinkan di Tegal, Diusir Anak hingga Numpang di Kios Jahit

Berita terkait tukang becak

Berita terkait Tegal

Berita terkait diusir anak

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved