Berita Cilacap
Pasca Gempa 4,8 SR, Warga Desa Ayah Bangun Jalur Evakuasi Antisipasi Terjadi Tsunami
Pernah punya pengalaman pahit saat terjadi gempa dan tsunami Pandanaran 2006, warga Cilacap petakan jalur evakuasi bencana.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
Warga harus selalu siap untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.
Dari pengalaman gempa kemarin, juga tsunami 2006, kini warga dibantu berbagai unsur semisal Tagana, BPBD, Destana, hingga TNI/Polri bahu membahu membuat jalur evakuasi.
"Pengalaman kasus tsunami 2006, dan gempa kemarin, kami ingin buat jalur evakuasi, " katanya.
Pihaknya masih memetakan titik kumpul dan jalur evakuasi.
Ia mengatakan, wilayahnya berada cukup dekat dengan hutan yang lokasinya lebih tinggi dari pemukiman.
Jalur evakuasi akan diarahkan ke hutan atau bukit di dekat desa.
Adapun opsi titik kumpul berada di terminal.
Rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul itu akan menjadi petunjuk bagi warga ketika bencana alam terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: Dr Aqua Dwipayana: Di Tengah Pandemi, Tenaga Medis Harus Terus Tumbuhkan Jiwa Melayani Sepenuh Hati
Baca juga: Bikin Aksi Humanis, Kapolres Wonogiri Bagikan Bansos sembari Sosialisasi Ketertiban selama PPKM
Baca juga: Evakuasi Navara Terperosok Jurang di Kemuning Karanganyar Butuh Waktu 4 Jam, Ditarik 3 Jeep
Mereka akan tahu kemana harus berkumpul dan lari untuk menyelamatkan diri ketika bencana datang.
"Kalau dulu karena belum ada petunjuk evakuasi, warga lari ke sembarang tempat, " katanya. (*)