Berita Banyumas
Tarko Warga Banyumas Ini Ubah Angkot Jadi Ambulans Desa, Bantu Antarkan Warga Vaksin & Tes Swab
Bersamaan dengan itu kondisi Covid-19 di Desa Karangnangka semakin meningkat dan banyak warga desa yang positif dan butuh angkutan baik untuk vaksin a
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Angkutan kota atau yang dikenal sebagai angkot biasa dimanfaatkan untuk mengangkut penumpang di kawasan perkotaan.
Akan tetapi eksistensi angkot sebagai transportasi umum saat ini semakin tergerus dengan keberadaan angkutan online.
Banyak sopir angkot yang memilih berhenti dan berganti profesi agar tetap bertahan dikala pandemi.
Pernahkah terpikirkan, angkot yang digunakan mengangkut penumpang dialihfungsikan menjadi ambulan Desa untuk pasien Covid-19.
Dialah Tarko (45) warga RT 3 RW 4, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas yang berinisiatif mengubah angkot menjadi ambulan desa.
Dia bercerita sejak pandemi Covid-19 penghasilannya sebagai sopir angkot sangat turun.
Bahkan sejak adanya kebijakan PPKM, angkot miliknya sudah tidak jalan selama lima bulan.
"Saya ubah jadi ambulan desa, karena banyak ibu-ibu, bapak, orang tua yang justru minta diantar ke Puskesmas.
Katanya mau vaksin dan swab juga, banyak warga desa yang belum punya akomodasi angkutan.
Saya tawarkan kalau pakai angkot mau tidak," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (10/8/2021).
Bersamaan dengan itu kondisi Covid-19 di Desa Karangnangka semakin meningkat dan banyak warga desa yang positif dan butuh angkutan baik untuk vaksin ataupun tes swab antigen.
Karena kondisi yang demikian, Satgas Covid-19 Desa Karangnangka menawarkan kepada Tarko agar memanfaatkan angkot miliknya menjadi ambulan desa.
"Sempat takut dan khawatir, banyak kasus yang meninggal dan sebagainya.
Tapi ketakutan itu bisa ditutupi, karena saya merasa kasihan," imbuhnya.
Diapun akhirnya diajari oleh Satgas Covid-19 desa agar menjadi sopir yang mengangkut
warga suspect atau yang akan vaksin.