Berita Regional
Anggota Paskibra Meninggal Dunia Alami Pecah Pembuluh Darah Diduga Kelelahan Latihan
Diduga karena kelelahan seorang anggota Paskibra Provinsi Jambi meninggal dunia.
Menurut Rangga, Desta terlalu bersemangat dalam latihan dan menginginkan hasil terbaik, sehingga menjadi kebanggaan orangtua.
Karena semangatnya Desta latihan, dia bahkan mengabaikan dirinya yang kelelahan.
Bahkan saat sang pelatih Paskibraka ingin menghubungi keluarga, lantaran Desta mengalami sakit, langsung dicegah oleh Desta sendiri.
"Dia tidak boleh pihak Dispora menghubungi orangtua. Karena dia (Desta) takut, orangtuanya akan khawatir dan cemas," kata Rangga lagi.
Rangga menyebutkan Desta memang tidak memiliki riwayat penyakit. Hasil tes kesehatan dan tes Covid-19 sebagai syarat, sudah terpenuhi. Artinya, dia dalam keadaan sehat.
Rangga mengatakan jenazah Desta dilepas Gubernur Jambi, Al Haris menuju Kerinci pukul 12.00 WIB.
Tiba di Kerinci sekitar 22.30 WIB dan langsung dishalatkan.
Tidak menunggu lama, kata Rangga, jenazahnya disemayamkan di Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayuaro Barat pada 00.00 WIB, yang diiringi oleh Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher.
Rangga mengucapkan atas dukungan dan penghargaan dari pemerintah, yang telah menguatkan orangtua dan keluarga Desta.
"Kedatangan Bupati Kerinci, Bapak Adi Rozal telah menguatkan orangtua yang syok. Kami menjadi bangga, pengorbanan Desta kepada negara, telah mendapatkan penghargaan dan simpati dari banyak orang," kata Rangga.
Sementara itu, Nanang bagian Kesiswaan SMA Negeri 7 Kabupaten Kerinci menuturkan terakhir melihat Desta saat dia ke sekolah pada Rabu (4/8/2021) untuk mengurus surat izin sekolah dan persyaratan administrasi Paskibraka.
"Dia ke sekolah dengan begitu bersemangat dan raut wajah ceria. Berbeda dengan hari biasa, yang pendiam," kata Kepala Bagian Kesiswaan SMA Negeri 7 Kabupaten Kerinci, Nanang melalui sambungan telepon.
Di mata Nanang, Desta adalah anak yang baik dan penuh semangat, prestasi akademiknya cukup gemilang.
Tidak hanya akademiknya yang baik, Desta juga mengikuti banyak kegiatan eksrakurikuler seperti seni, pencak selat dan karate.
Desta lolos seleksi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada 2020. Namun karena pandemi, upacara bendera saat hari kemerdekaan ditiadakan.