Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

DPUPR Kendal Selesaikan Pembangunan Sumur Dalam untuk 1.087 jiwa di Boja

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal rampungkan pembangunan sumur dalam di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama DPUPR dan jajaran perangkat Desa Purwogondo, Kecamatan Boja mengecek kualitas air yang dihasilkan dari sumur dalam, Kamis (12/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal rampungkan pembangunan sumur dalam di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja.

Sumur sedalam 120 meter ini diproyeksikan bisa menyalurkan air ke 359 keluarga atau 1.087 jiwa di Dusun Ngijo dan Mangir. 

Kepala DPUPR Kendal, Sugiono mengatakan, pembangunan sumur dalam ini bersumber dari dana hibah insentif desa (HID) senilai Rp 306 juta.

Dengan debit air yang dihasilkan dari sumur dalam, diharapakan dapat tersalurkan ke semua warga di Dusun Ngijo dan Mangir. 

Dengan harapan, dapat menambah akses sumber air minum yang aman dan sehat, serta merubah pola hidup masyarakat sekitar agar lebih bersih dan menyehatkan.

"Awalnya di desa ini sudah ada Pamsimas di Dusun Gading Kidul pada 2011. Pengelolaan baik, dapat HID untuk dua dusun berupa sumur dalam.

Pada tahap awal, akan dipasang 250 sambungan rumah (SR) melalui bak penampung," terangnya, Kamis (12/8/2021).

Warga sekitar, Matun (55) mengatakan, selama ini warga di Dusun Ngijo harus berjalan kaki sepanjang 1 kilometer untuk mengambil air bersih di perbukitan.

Matun sendiri setiap hari harus 'ngangsu' minimal 2 jeriken air berukuran sedang untuk masak dan minum sehari-hari keluarganya.

Sedangkan kebutuhan mandi, mencuci baju dan buang air dilakukan di sumber air atau sungai sekitar. 

Dengan adanya sumber air ini,  Matun berharap masyarakat tidak perlu lagi repot-repot mengambil air jauh-jauh setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan minum dan masak.

"Jalannya ambil air itu berbukit-bukit, nanjak.

Di sana semua kebutuhan mandi sampai mencuci dilakukan.

Ambil air seperlunya untuk kebutuhan pokok, kadang pas musim kemarau harus antre juga," ujarnya.

Kades Purwogondo, Awida Candra Kistrawan berharap, air baku yang dihasilkan dari sumur dalam ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang selama ini kesulitan air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved