Khotbah Jumat
Khutbah Jumat Singkat Tahun Baru Hijriyah dan Hari Asyura
Berikut khutbah jumat singkat dengan tema Tahun Baru Hijriyah dan Hari Asyura yang dikutip dari YPKPI Masjid Raya Baiturrrahman Simpanglima Semarang.
Penulis: Muhammad Khoiru Anas | Editor: abduh imanulhaq
lihat foto
Dan di antara bukti lain yang menerangkan bahwa bulan Muharam merupakan bulan mulia adalah dianjurkannya berpuasa di bulan itu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya;
"Bila kamu ingin berpuasa setelah bulan Ramadan maka berpuasalah pada bulan Muharam. Sesungguhnya di bulan itu ada suatu hari yang Allah memberikan ampunan kepada suatu kaum dan kaum yang lain." (HR Nasa’i dari Ali RA).
Di kalangan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, bulan Muharam banyak dikenal dengan sebutan bulan Suro, yang berasal dari kata 'Asyura', artinya hari ke sepuluh.
Hal ini berkaitan dengan sejarah pemberlakuan penanggalan Hijriyah di wilayah kerajaan Mataram oleh Sultan Agung Hanyokro Kusumo tahun 1633 M.
Kebijakan ini telah berhasil memadukan kebudayaan Jawa dengan ajaran Islam.
Di mana sejak saat itu setiap tanggal 1 Muharam selalu diperingati sebagai tahun baru, baik dengan istilah peringatan 1 Muharram maupun 1 Suro.
Allah SWT memuliakan bulan Muharam, menurut banyak riwayat adalah adanya peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada hari Asyuro di bulan tersebut, seperti;
1) Allah menerima taubat Nabi Adam AS
2) Allah memberikan derajat kemuliaan kepada Nabi Idris AS
3) Allah menyelamatkan Nabi Nuh AS dan para pengikutnya dari banjir akibat badai dan banjir selama 7 (tujuh) bulan
4) Menyelamatkan Nabi Ibrahim AS ketika dibakar dengan api oleh Raja Namrud
5) Menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
6) Membebaskan Nabi Yusuf AS dari penjara
7) Menyembuhkan Nabi Ya’qub AS dari penyakit mata yang diderita hingga membuatnya buta
8) Menghilangkan bala yang diderita oleh Nabi Ayub AS
