Berita Salatiga
Penjelasan Polisi Penyebab Kecelakaan Mobil yang Ditumpangi Rois Aam PBNU di Tol Salatiga
Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mengalami kecelakaan lalulintas di jalan tol Salatiga, Kamis (12/8) sekira pukul 05.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -- Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mengalami kecelakaan lalulintas di jalan tol Salatiga, Kamis (12/8) sekira pukul 05.30 WIB.
KH Miftahul Akhyar yang juga Ketum MUI, diketahui sedang melakukan perjalanan dari Jakarta sekira pukul 23.00 WIB.
Tetapi, sesampainya di Salatiga tepatnya seusai menunaikan ibadah salat subuh di rest area dan hendak melanjutkan perjalanan kemudian mengalami kecelakaan.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo menduga penyebab kecelakaan karena sopir pribadi KH Miftahul Akhyar hilang konsentrasi karena keletihan.
"Informasi yang beredar saat melaju ada truk didepan berhenti mendadak tidak benar. Menurut kami truk sedang mengurangi kecepatan, tapi sopir pak kiai kaget," ujarnya
Ipda Bowo menjelaskan, kecelakaan terjadi pada ruas tol Semarang-Solo tepatnya pada KM 462 perbatasan Suruh ke Salatiga.
Untuk truk yang ditabrak meninggalkan lokasi atau kabur.
Sementara mobil yang ditumpangi Rois Aam PBNU telah diamankan petugas di Kantor Trans Marga Jateng (TMJ).
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini hanya mobil yang ditumpangi Pak Kiai rusak pada bagian depan," jelasnya.
Aparat Polres Semarang masih mencari truk dan sopir yang menjadi penyebab laka lantas yang menimpa Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Kiai Miftachul Akhyar.
"Kita mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti untuk mengungkap kejadian ini," jelas Setyo kepada wartawan, Kamis (12/8).
Setyo menambahkan, kecelakaan tersebut terjadi pukul 06.15 di Jalan Tol Semarang Solo KM 462.800.
Toyota Vellfire S 1447 NT yang dikemudikan Indra Maulana (42) dengan penumpang Kiai Miftachul Akhyar (68) melaju dari arah Semarang menuju Solo.
Ketua LP Maarif PBNU KH Zainal Arifin Junaidi mengatakan kondisi KH Miftahul Akhyar baik saat dilakukan perawatan medis di RSUD Kota Salatiga.
"Alhamdulillah, saya sudah berhasil bicara via telpon dengan Kiai Miftah, beliau baik-baik saja. Kejadian kecelakaan terjadi setelah beliau salat shubuh di Rest Area Tol Salatiga," terangnya kepada Tribun Jateng, Kamis (12/8).
Direktur RSUD Kota Salatiga Riani Isyana menyatakan kondisi korban ketika dibawa masuk ke RSUD dalam keadaan sadar terkait luka hanya lecet pada bagian lutut.
"Alhamdulillah beliau sadar. Ini sedang menunggu hasil rontgen untuk mengecek organ dalam. Persisnya kronologis kami belum dapat info," ujarnya.
Tapi tak berselang lama, pihak keluarga KH Miftahul Akhyar memutuskan melanjutkan perawatan ke Rumah Sakit Islam (RSI) di Surabaya.
Humas RSUD Kota Salatiga Endah mengatakan perawatan medis Ketua MUI itu untuk dipindah ke RSI di Kota Surabaya karena permintaan keluarga.
"Ini karena kondisi beliau baik-baik saja dan memungkinkan untuk dilakukan rujukan keluarga minta dibawa ke RSI Surabaya. Ini sudah dalam perjalanan sekira pukul 10.30," terangnya.
Menurut Endah, dari hasil pemeriksaan medis awal tidak ada luka berat yang diderita korban hanya luka ringan berupa lecet-lecet pada bagian lutut.
Meski demikian, untuk memutuskan kondisi yang bersangkutan benar-benar tidak ada luka dalam telah dilakukan pengecekan dengan metode rontgen.
"Hasilnya belum keluar, karena tadi korban sempat ketika ditanya ada rasa nyeri pada bagian dada diduga karena benturan saat kejadian," katanya. (ris)
Baca juga: 6 Tips Ampuh Menurut Pakar Perawatan Kulit Wajah Glowing Bercahaya
Baca juga: Siswa di Bawah 12 Tahun Boleh Sekolah Tatap Muka, Mulai Kapan?
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Jumat 13 Agustus Stagnan, Ini Daftar Lengkapnya
Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Bonus Rp 5,5 Miliar kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu