Berita Viral
Satu Jawaban Janda Terapis Bekam yang Membuat MA Emosi, Lahan Kosong Gelap Jadi Saksi Pembunuhan
Motif MA menghabisi nyawa Rizky Sukma Jayanti atau RSJ karena ajakan menikah ditolak
TRIBUNJATENG.COM -- Emosi MA tersulut mendengar jawaban terapis bekam, Rizky Sukma Jayanti (33).
Ia pun menghabisinya di lokasi. Saat itu hari sudah gelap dan Rizki dikubur di dalam pasir
MA yang sudah memiliki seorang istri, rupanya jatuh hati pada Rizky.
Ia kemudian meminta Rizky untuk menjadi istri keduanya.
Mendengar tawaran tersebut, jawaban Rizky justru memicu emosi MA.
MA lantas menghabisi nyawa Rizky.
Baca juga: UPDATE : Truk Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Flyover Kretek Paguyangan Bumiayu Brebes
Baca juga: Kota-kota Besar di Afghanistan Direbut Taliban dengan Cepat, Ke Mana Tentara yang Dilatih AS?
Jasad Rizky Sukma Jayanti lalu ditemukan di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Hal tersebut terungkap saat rekontruksi kasus pembunuhan Rizky pada Jumat (13/8/2021).
Ada 12 adegan yang direka ulang tersangka MA di lokasi tersebut.
Sebelumnya MA juga telah melakukan 10 adegan di Mapolda Metro Jaya.
Motif MA menghabisi nyawa Rizky Sukma Jayanti atau RSJ karena ajakan menikah ditolak.
MA sebenarnya sudah memiliki istri, namun ia berniat menikahi RSJ.
Sedangkan RSJ merupakan seorang janda.
Ia juga sudah memiliki kekasih dan berencana menikah dalam waktu dekat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan pelaku menyukai korban bahkan telah mengutarakan niatnya untuk menikahi terapis bekam tersebut.
"Motifnya adalah masalahnya karena tersangka ini suka dengan korban, bahkan sempat tercetus kalau tersangka akan menikahi korban," kata Yusri saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021).

Namun, wanita terapis bekam berinisial RSJ itu menolak ajakan menikah dari MA alias R.
Apalagi, pelaku telah memiliki istri sementara korban mempunyai pacar.
"Korban tidak mau (diajak menikah), dan korban mengakui kalau dia juga sudah punya pasangan atau pacar yang rencana kawin. Nah, ini yang membuat si tersangka ini tidak terima," tutur Yusri.
Penolakan itu membuat pelaku menyusun rencana untuk menghabisi nyawa korban.
Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi menerangkan MA dan RSJ melintas di lokasi kejadian saat akan kembali dari Bogor menuju rumahnya di kawasan Pulogebang, Cakung pada Rabu (4/8/2021).
Saat perjalanan, korban curhat soal rencana menikah dengan seseorang dalam waktu dekat.
"Adegan 11, dalam perjalanan, sepanjang jalan korban memberitahu tersangka bahwa korban dalam waktu dekat akan menikah karena sudah punya calon suami," kata Reza di lokasi.
MA lantas mengalihkan pembicaraan dengan mengajak korban menginap bersama.
RSJ secara tegas menolak ajakan tersebut.
"Adegan 12, dalam perjalanan tersebut jam 11 malam, tersangka meminta izin pada korban untuk menginap. Korban memukul tersangka sekali, sambil berkata 'ngaco kamu, saya sudah punya calon (suami)'. Di sini tersangka dan korban pakai helm," ujarnya.
Saat itu MA mengungkap bahwa ia cemburu dan kesal pada RSJ karena menolak ajakannya untuk menikah.
Keduanya lantas bertengkar.
Lalu MA berhenti di lokasi pembunuhan yang merupakan lahan kosong dan gelap.
MA beralasan ingin buang air kecil.
Ketika itu RSJ kembali mencacimaki MA.
Emosi MA lantas memuncak hingga memukul wajah korban sebanyak dua kali hingga terkapar.
Pelaku yang saat itu gelap mata lalu membekap mulut korban dengan kedua tangannya sehingga menyebabkan korban lemas.
"Adegan 17, setelah melihat korban tak berdaya dan bernapas tersengal-sengal, tersangka menarik korban ke gundukan pasir," kata Reza.
Terungkap fakta bahwa pelaku juga menggunakan tangan kosong untuk mengubur jasad korban.
Hal itu juga menjelaskan alasan jenazah korban menyisakan kaki dan tangan saat ditemukan pencari rumput.
"Lalu adegan 18, setelah itu tersangka menyeret korban ke gundukan pasir, Tersangka mengubur dengan menggunakan tanah pasir dan ilalang," papar Reza.
Setelah itu, MA membawa serta peralatan bekam dan handphone miliknya ke kediamannya di kawasan Depok.
Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan pembunuhan wanita terapis bekam terungkap berawal dari kesaksian teman RSJ yang dikirimi share location (shareloc) oleh korban.
Lokasi share location itu mengarah ke sebuah villa di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Penyidik melakukan pendalaman di daerah sana, ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa. Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia," imbuhnya.
Polisi kembali menelusuri informasi hingga mendapatkan temuan bahwa dan korban sempat menuju wilayah Citereup, Bogor.
"Jadi berhenti di salah satu rumah milik temannya, inisial A, karena pada saat itu pelaku ini mengaku merasa kurang sehat. Sampai di rumah A dilakukan bekam," tutur Yusri.
"Dari situ penyidik kemudian mendapat titik terang pelakunya. Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan, bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com