Vaksinasi Corona
Senjata untuk Merdeka dari Pandemi Covid-19 Itu Bernama Vaksin
Indonesia harus merdeka dari Pandemi Covid-19 menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Indonesia harus merdeka dari Pandemi Covid-19 menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid.
Kata dia, hal itu bisa dicapai antara lain dengan perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia.
Jika pada perang kemerdekaan Indonesia bisa dimerdekakan oleh para pejuang dengan menggunakan senjata yang antara lain adalah bambu runcing, saat ini menurut Arsjad Rasjid, untuk melawan pandemi senjatanya adalah vaksin.
Baca juga: Kondisi Resto dan Warung Makan di Semarang saat PPKM Level 4 : Kalau Buka Malah Rugi
Baca juga: Airlangga Bertemu Gibran di Solo, Apakah Ada Kaitannya dengan Pemilu 2024? Ini Jawaban Keduanya
Baca juga: 5 Aplikasi Penghasil Pulsa 2021, Selesaikan Misi Dapat Token Gratis
Baca juga: Video Warga Slerok Tegal Hias Gapura Bertema Vaksinasi
"Kita harus bisa merdeka dari yang namanya pandemi ini. Untuk perang melawan pandemi ini, salah satunya adalah dengan yang kita lakukan pada hari ini adalah apa, vaksinasi," Ujar Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis di acara vaksinasi yang digelar oleh Kadin Kabupaten Bogor, TNI AD, Polri serta Pemerintah Kabupaten Bogor, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (14/08/2021).
Ketua Umum Kadin Indonesia menegaskan, bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi perang melawan pandemi.
Musuh bangsa saat ini adalah virus Covid-19 yang tidak terlihat. Untuk memenangkan perang, selain melalui vaksinasi, juga diperlukan disiplin dari semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan.
Kadin Indonesia menurut Arsjad Rasjid, membantu memfasilitasi para pengusaha membeli vaksin, dengan tujuan untuk mengurangi beban pemerintah membeli vaksin, sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal lain.
Selain itu, Kadin Indonesia juga membantu membangun rumah oksigen, pengadaan oksigen, serta pengadaan mobil vaksin.
Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, mobil vaksin yang peluncurannya akan dilakukan pada 17 Agustus nanti, akan dibagikan ke Kadin daerah, untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi.
"Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini," turu Arsjad Rasjid.
Kadin Indonesia juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi.
Ia mengakui bahwa tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi.
"Kita tidak mau adanya krisis sosial. Kita ingin aman, kita bisa bekerja, kita bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga kita bersama," tegasnya.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa saat ini adalah saat yang berat untuk semua pihak.
Namun bukan berarti masalah pandemi ini tidak bisa ditanggulangi.
Baca juga: Kecelakaan Bus Primajasa Terperosok Hampir Terjun ke Jurang 50 Meter
Baca juga: Video Kisah Inspiratif Suami Istri Penjual Pentol di Tegal Kuliahkan Anak
Baca juga: Bupati Haryanto Minta Pramuka Pati Terus Aktif Bantu Penanganan Pandemi Covid-19
"Saat ini kita memang menghadapi turbulensi yg sangat dahsyat, tapi saat ini perlu kita bangun semangat optimis, bagaimana pandemi bisa kita atasi, covid segera berlalu dan usaha kita jadi bangkit," ujar Sintha Dec Checawaty di acara vaksinasi terhadap 11.000 warga Kabupaten Bogor.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang juga hadir di acara vaksinasi, mengingatkan bahwa vaksinasi dapat meningkatkan potensi seseorang melawan virus Covid-19, termasuk varian delta.
"Vaksin ini sangat penting, kenapa, orang yang masih kena delta varian tapi sudah suntik vaksin, kemungkinan meninggalnya kecil, nol koma sekian persen. Tapi orang yang belum disuntik kemungkinan meninggalnya tinggi," ujar Luhut Binsar Panjaitan.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/menteri-koordinator-bidang-kemaritiman-dan-investasi-luhut-binsar-panjaitan-12.jpg)