Berita Papua

Patroli TNI Ditembaki KKB Papua, Satu Prajurit Terkena Timah Panas

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menyergap patroli personel Yonif 715/Matuliato. Baku tembak kemudian tak terhindarkan di Distrik Gome.

Editor: rival al manaf
tribunnews.com
Pasukan gabungan TNI-Polri vs KKB Papua. 

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menyergap patroli personel Yonif 715/Matuliato.

Baku tembak kemudian tak terhindarkan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (15/8/2021).

KKB kemudian langsung melepaskan tembakan ke arah para personel TNI yang sedang berpatroli.

Seorang personel TNI, Letda Inf Rudi Sipayung mengalami luka tembak dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Ini Peranan Kopengga Enumbi Anggota KKB Papua yang Tewas Ditembak Satgas Nemangkawi

Baca juga: Anggota Satgas Nemangkawi Tembak Mati Penyuplai Logistik Ke KKB Papua

Baca juga: Inilah Sosok Osimin Wenda Anggota KKB Papua Ditangkap Satgas Nemangkawii, Terungkap Aksinya

"Memang benar terjadi kontak tembak di Gome hingga menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato terluka tembak," ujar Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).

Kondisi Letda Inf Rudi Sipayung yang terkena tembakan, sambung Iwan, kini dalam kondisi stabil.

"Kondisi prajurit yang terluka stabil karena langsung ditangani dokter dan paramedis dari Yonif 715," kata dia.

Pihak TNI menyatakan, penyergapan tersebut dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliath Tabuni yang sudah bergeser dari Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, ke Gome.

"Wilayah Gome (kini) dikuasai kelompok Goliat Tabuni," kata Iwan.

Rakit Gas LPG Jadi Bom

Papua bersama dengan KKB telah mengalami gejolak terus-menerus selama lebih dari 50 tahun, terutama setelah dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1969.

Aksi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua belum juga selesai.

Beberapa pentolan KKB Papua masih saja mengerahkan anak buahnya untuk melakukan aksi kriminal di Tanah Papua.

Salah satunya yang paling dicari saat ini adalah Fernando Worabai.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved