Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

vaksinasi

BERITA LENGKAP : Vaksin Merek Apa Yang Paling Bagus untuk Vaksin Kita? Inilah DATA dan FAKTANYA

Pemerintah memastikan bahwa semua merek vaksin yang ada di Indonesia aman dan efektif melawan Covid-19.

ccnull.de
Ilustrasi Vaksin moderna. 

Sementara tenaga kesehatan yang dirawat karena infeksi Covid-19 sepanjang pada periode April-Juni 2021 tercatat mencapai 474 orang.

Dari jumlah tersebut, mayoritas Tenaga Kesehatan yang divaksinasi lengkap tidak perlu dirawat. Jumlah tenaga kesehatan yang dirawat berkurang hingga 6x lebih rendah yakni turun dari 18 persen ke 3,3 persen. Johnny menambahkan, data menunjukkan lama perawatan tenaga kesehatan yang divaksinasi adalah 8 hingga 10 hari.

Lama perawatan itu lebih rendah dibandingkan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi (9-12 hari).

Adapun total tenaga kesehatan yang dirawat, 2,3 persen di antaranya memerlukan perawatan intensif di ICU. Sebagian besar (91 persen) dari Tenaga Kesehatan yang memerlukan perawatan intensif adalah tenaga kesehatan yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan 1 dosis vaksin.

”Karena itu pemerintah mengajak masyarakat tak perlu meragukan efektivitas vaksin Covid-19. Semua vaksin yang ada di Indonesia efektif melawan berbagai varian virus corona dan efektif mengurangi resiko kematian akibat Covid-19," ujar Johnny.

Uji Klinik Vaksin Merah Putih

Sementara itu, kabar gembira datang dari vaksin merah putih karya anak bangsa. Hasil uji klinik fase 1 terhadap vaksin merah putih berjalan baik dengan respons imun dari vaksin sangat menjanjikan.

"Memang kami telah sampai pada uji preklinik fase 1 dan 2. Fase satu hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, toxicity di dalamnya dan pendekatan respons imunnya juga, dan hasilnya menjanjikan," ujar Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam, Rabu (18/8).

Menurut Fedik, hasil uji klinik fase 1 menjadi syarat untuk melakukan tahapan uji klinik fase 2. Karena itu dengan adanya hasil yang menggembirakan tersebut kemungkinan vaksin merah putih akan lanjut ke tahapan uji klinik tahap 2.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Vaksin Merah Putih ke PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, PT Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dalam mengembangkan vaksin dengan platform inactivated virus tersebut.

"Dalam hal ini, hari ini kami akan menyampaikan pemberian dari Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) good manufacturing practice dari PT Biotis," kata Penny.

Penny juga menyebut jika semua proses tersebut lancar tanpa ada halang rintang maka izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat diberikan pada 2022.

"Nanti akan bisa mendapatkan emergency use authorization yang harapannya untuk Vaksin Merah Putih produksi Unair dan PT Biotis ini adalah sekitar semester 1 tahun 2022 ini kalau sesuai dengan rencana," pungkasnya.(Tribun Network/rin/kps/wly/dod)

Baca juga: Harga Bitcoin Terus Mengerek, Kapitalisasi Aset Kripto Mencapai US$ 2 Trilliun

Baca juga: Keterisian RS di Kendal Turun dari 95 Persen Jadi 14 Persen, Bupati Dico Terapkan PPKM Level 3

Baca juga: Wajahnya Tanpa Make Up Dinyinyir Netizen, Ini Tanggapan Iis Dahlia

Baca juga: Ashraf Ghani Muncul, Bantah Dirinya Kabur: Saya Diusir dari Afghanistan, Tak Sempat Pakai Sepatu

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved