Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Strategi BNI Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi

BNI memiliki strategi terus mendorong pelaku usaha UMKM agar tetap bisa bertahan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Indra Novianto PLT Pemimpin BNI Wilayah 05 Semarang saat memberikan paparan dalam acara Tribun Forum yang digelar secara virtual, Kamis (19/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah keterpurukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akibat pandemi Covid-19, Bank BNI terus mendorong pelaku usaha agar tetap bisa bertahan.

Berbagai strategi dilakukan untuk membangkitkan kembali sektor-sektor terdampak.

Hal itu di sampaikan Indra Novianto PLT Pemimpin BNI Wilayah 05 Semarang dalam acara Tribun Forum yang digelar secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Indra menyebutkan, ada tiga strategi yang dilakukan Bank BNI untuk membangkitkan usaha UMKM yakni penyelamatan, pemulihan, dan membuka pasar.

"Kondisi pandemi memang memukul dari sisi UMKM. Kami dari BNI melakukan tiga strategi sebagai upaya agar mereka tetap bertahan," kata Indra dalam paparannya.

Pada upaya penyelamatan, Indra menjelaskan, pihaknya melakukan restrukturisasi kepada para nasabah.

Disebutkan, setidaknya ada sekitar  11.000 dari total 20.000 nasabah yang telah dilakukan restrukturisasi. Dalam hal ini pihaknya melakukan pemetaan terhadap beberapa sektor terdampak mulai perhotelan, transportasi, hingg rumah makan. Stimulus penundaan diberikan baik pokok maupun bunga.

"Pastinya 50 persen lebih yang kami lakukan restrukturisasi dan itu dominan di UMKM.

Kami memberikan stimulus penundaan pokok dan bunga sambil evaluasi ke depannya seperti apa. Selain itu, kami memberikan keringanan bunga dan perpanjangan jangka waktu, apapun kami lakukan untuk membantu UMKM dan kabar baiknya, setelah setahun berjalan, hampir 30 persen sudah membaik," ujarnya.

Pada upaya pemulihan, ia menyatakan, pihaknya mendorong kembali agar para nasabah tetap bertumbuh di tengah pandemi.

Evaluasi dilakukan untuk membangkitkan kembali sektor yang dirasa mengalami penurunan.

Di samping itu dalam program pemulihan ekonomi ekonomi nasional, sebutnya, pihaknya menyalurkan sekitar 1,5 triliun untuk wilayah Jateng bagian Utara.

"Mana yang bisa kami dorong, kami dorong. Memang saat Stimulus seperti ini kami banyak memberikan stimulus terkait keringan bunga. Jadi secara bertahap kami evaluasi, seiring pertumbuhan usaha kami sesuaikan bunganya," ungkapnya.

Sementara itu, dalam upaya membuka pasar, ia menyebutkan, pihaknya berupaya memperluas pasar pelaku UMKM hingga ke ranah ekspor.

Dengan total enam cabang di luar negeri yang dimiliki, ia optimis UMKM akan secara langsung menembus pasar luar negeri.

Beberapa relaksasi juga diberikan mulai dari bunga di bawah 9 persen, jaminan, hingga asuransi, dan pemberian subsidi untuk biaya ekspor.

"Kami ada produk ekspora, bisa kita akses langsung pasar di luar negeri. Ini yang kami tawarkan selama pandemi agar UMKM bisa kita bantu untuk bisa masuk ke pasar ekspor," tukasnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved