Berita Pati
Videonya Viral, Ini Pengakuan Orang Bandung yang Nginap di RSK Tayu, Pingsan saat Tidur di Ambulans
Narasi video tersebut menyebutkan bahwa mereka menginap di RSK Tayu selama tiga hari untuk menjenguk teman yang sakit
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
“Sampai akhirnya hari Sabtu kami memutuskan pulang dalam keadaan yang benar-benar bingung. Pas ditanya orang di terminal pun saya kebingungan, karena ada yang tanya pakai bahasa Jawa. Saya enggak ngerti,” kata dia.
Hari ini, Sabtu (21/8/2021), Creator Misteri 99 juga mengunggah video penjelasan mengenai aktivitas mereka di RSK Tayu.
Dalam video tersebut, orang yang terekam dalam video viral, yakni Egi, bersama temannya, Rahmat alias Amat, memberikan penjelasan.
“Kami eksplorasi tanggal 12 mulai pukul 23.00 WIB. Kami one man show, jadi satu maju, satu nunggu di luar. Itu tempat yang hawa mistisnya beda banget,” ucap Egi.
Amat menambahkan, ketika mengeksplorasi RSK Tayu, dia merasa seolah-olah rumah sakit itu masih aktif.
“Ada suara mesin tik, lalu lalang suster bawa kursi roda dan troli, ada yang tidak sengaja tertangkap kamera juga. Seperti masih berfungsi. Akhirnya kami berhalusinasi sampai terbawa mimpi,” ucap dia.
Amat mengatakan, ketika menjalani tantangan tidur di mobil ambulans, dia sampai pingsan, atau knock dalam istilah yang mereka pakai di Bigo Live.
“Mungkin karena saya terlalu bar-bar, tidur pakai kain kafan di ambulans yang sudah tidak terpakai bertahun-tahun,” jelas dia.
Amat mengatakan, usai “uji nyali” di RSK Tayu, tubuhnya melemah. Ia dan tim kemudian menginap selama dua hari setelahnya.
“Tiga malam itu bukan berarti kami full di RSK. Kami tiga malam di Tayu, tapi di penginapan. Cuma bahasa Jawa kami enggak paham, waktu ditanyai di Terminal. Tapi karena linglung, kami memang merasa menginap di RSK Tayu,” ujar Amat.
Selama dua hari di penginapan, kata Amat, dia dan Egi juga bermimpi ditelepon oleh seorang ibu-ibu yang meminta mereka menjenguk teman di RSK Tayu.
“Ada orang yang selalu nelepon, seperti benar-benar nyata. Saya pikir saya sendiri yang ngalamin, dua hari berturut-turut saya bingung itu nyata atau mimpi. Ternyata teman saya juga merasakan hal yang sama,” kata dia.
Egi membenarkan hal tersebut. Dia juga merasa ditelepon seseorang yang memintanya menjenguk seorang kawan lama, karyawan pabrik gula, yang dirawat di RSK.
“Itu di luar nalar, kami enggak tahu di sana ada pabrik gula. Kami dua hari itu ngedrop, akhirnya Sabtu kami putuskan pulang ke Bandung. Alhamdulillah kami sudah bisa ngomong lancar lagi sekarang. Waktu itu masih syok. Mungkin itu pengaruh hal ghaib di sana. Ada yang bilang mungkin karena kami enggak permisi dulu waktu mau buat konten live di sana,” tandas dia. (mzk)