Berita Kendal
Pemkab Kendal Tunjuk Dua Pantai Jalani Uji Coba Pembukaan Objek Wisata setelah PPKM Mereda
Pemerintah Kabupaten Kendal menunjuk dua pantai untuk uji coba pembukaan tempat wisata setelah vakum beberapa bulan terakhir.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menunjuk dua pantai untuk uji coba pembukaan tempat wisata setelah vakum beberapa bulan terakhir.
Adalah Pantai Ngebum di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu dan Pantai Indah Kemangi di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung.
Dalam simulai pembukaan pariwisata selama dua hari ini, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal meminta agar pengelola setempat menerapkan betul aturan yang sudah ditentukan.
Mulai dari pembatasan pengunjung maksimal 25 persen, pengunjung wajib vaksin, dan imbauan agar melakukan oendataan pengunjung secara online.
Baca juga: Hubungan Asmara Ditolak Ortu, lalu Hamil di Luar Nikah Jadi Alasan Agung Membunuh Pasangannya
Baca juga: Hidup Bersama di Kos Tanpa Ikatan Suami Istri, Agung Tak Berkenan Pasangannya Hamil di Luar nikah
Baca juga: Video Agung Diringkus Bunuh Wanita Hamil 8 Bulan di Kamar Kos Semarang
Plt Kepala Disporapar Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menegaskan, pengelola hanya boleh mempersilakan pengunjung masuk ke tempat wisata setelah menunjukkan bukti vaksinasi.
Dengan itu, pihaknya mendorong pengelola wisata agar mendirikan gerai vaksinasi bagi pengunjung yang belum vaksin.
Pelaksanaannya, Disporapar menggandeng Satgas Covid-19 Kecamatan dan Puskesmas setempat guna memastikan semua pengunjung wisata sudah tervaksin.
Sehingga potensi penularan dan risiko paparan Covid-19 bisa ditekan saat tempat wisata dibuka lebar nantinya.
"Yang jelas, pengunjung wajib sudah divaksin. Kita minta sediakan gerai vaksin. Selain itu ada beberapa prokes yang harus dilakukan, seperti pembatasan pengunjung, juga pendataan pengunjung secara online. Pemenuhan prokes ini jadi wajib," terangnya, Minggu (22/8/2021).
Wahyu melanjutkan, uji coba pembukaan dua pantai ini berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu.
Pantai Ngebum dan Pantai Indah Kemangi Kendal ditunjuk sebagai tempat wisata pertama yang dibuka karena memiliki paling banyak UMKM di dalamnya.
Baca juga: Chord Kunci Gita Lagu I Love You But Im Letting Go Pamungkas: Sunday Night After A Rainy Day
Baca juga: Tak Kalah Meriah, Imadiba Gelar Lomba Makan Kerupuk Secara Virtual Rayakan HUT ke-76 RI
Dalam simulasi, Disporapar membatasi 300 pengunjung tiap sesinya, dari batas pengunjung yang diperbolehkan 25 persen dari total kapasitas.
Setelah ini, Disporapar bersama Satgas Covid-19 Kabupaten melakukan evaluasi bersama bupati Kendal untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Wahyu ingin, ketatnya uji coba ini benar-benar dijalankan pengelola tempat wisata agar bisa mengedukasi pengunjung terkait protokol kesehatan yang wajib dijalankan.
Disporapar Kendal tak mau ada lonjakan kasus baru Covid-19 yang berasal dari aktivitas di tempat-tempat wisata.
Wahyu juga terus mendorong agar gerai vaksinasi di tempat wisata bisa berjalan dengan mencukupi stok vaksin setiap harinya.
Meskipun saat ini, stok vaksin yang dimiliki Dinas Kesehatan Kendal terbatas untuk beberapa kategori sasaran.
"Setelah ini kita evaluasi atas petunjuk bupati, termasuk vaksinasi. Kita juga harus pastikan di pintu masuk tempat wisata ada pos screening, pos kesehatan. Satgas Covid-19 pariwisata juga harus aktif mobile cek prokesnya. Karena semua prokes jadi penting," tutur Wahyu.
Sekretaris Bumdes Moro Berkah Pantai Ngebum, Muhammad Bahrul Ulum mengatakan, gerai vaksin sudah berdiri di wilayah pantai.
Pos screening di depan loket tiket juga aktif selama pintu gerbang pantai dibuka.
Selain pendataan secara online, pihaknya juga mendata pengunjung yang datang tanpa melalui pendaftaran online.
Melalui pos screening, semua pengunjung benar-benar didata terkait kesehatan, vaksinasi, tempat asal, hingga kontak person yang bisa dihubungi.
Data lengkap ini akan memudahkan petugas dalam memantau setiap pergerakan pengunjung selama di dalam tempat wisata.
Pengelola mengantongi best data semua pengunjung apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga mendorong semua pengunjung Pantai Ngebum agar bisa mendaftar secara online terlebih dahulu.
Tujuannya, untuk mengetahui antusias masyarakat agar bisa dilakukan mekanisme pembatasan setiap sesinya.
"Pendafataran online ini semacam reservasi, calon pengunjung menuliskan kapan akan masuk ke pantai hingga perkiraan keluarnya. Di pendaftaran online juga terlihat berapa jumlah orang yang sudah pesan waktu, jadi terlihat semua," ujarnya.
Kata Bahrul, antusiasme masyarakat selama dua hari ini cukup baik. Didominasi masyarakat dari Kota Semarang.
Pihaknya juga berkomitmen menutup gerbang utama Pantai Ngebum jika kapasitas pengunjung di dalam pantai mencapai batas maksimal.
Hanya pengunjung lolos screening yang bisa menukarkan kupon pemeriksaan di loket penjualan tiket.
Ia berharap, setelah uji coba ini, pemerintah bisa melonggarkan kebijakan minimal 50 persen pengunjung setiap harinya.
Dengan itu, ekonomi pelaku usaha di tempat wisata bisa bergerak naik dengan cepat.
"Hari pertama kemarin ada 239 pengunjung dalam tiga sesi dari kapasitas 3.000 pengunjung. Pedagang juga kita imbau harus bersiap secara bertahap, terutama pedagang produk makanan. Selain pengunjung, kita juga ingin semua pelaku UMKM juga divaksin nantinya," harapnya.
Bahrul memprediksi, puncak pengunjung wisata jatuh pada pekan depan.
Sehingga perlu dilakukan antisipasi lebih maksimal agar tidak terjadi kerumunan yang hebat.
Seorang pengunjung Pantai Ngebum, Muli (32) mengatakan, bersama keluarganya ia sudah berniat cari pantai dari Kota Semarang untuk refresing.
Baca juga: Apa Itu Endemi? 2 Indikator Perubahan Statusnya dari Pandemi
Baca juga: Wujud Syukur Hari Ulang Tahun Ke 31, Hotel Santika Premiere Semarang Gelar Bakti Sosial
Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu I Love You But Im Letting Go Pamungkas
Meski harus menjalani screening kesehatan yang ketat, Muli tidak mempermasalahkan selagi tempat-tempat wisata masih bisa dibuka.
Dengan itu, kejenuhan masyarakat selama menjalani PPKM bisa terobati meski hanya sejenak dan terbatas.
"Saya malah tidak tahu kalau Pantai Ngebum sudah dibuka. Iseng aja cari pantai sama keluarga untuk refresing, ketemu lah di pantai ini," tuturnya. (*)