Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Tambahan Stok Vaksin Belum Signifikan, Ganjar Pranowo: Belum Ada Protes Keras dari Daerah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, percepatan vaksinasi hingga 300% belum bisa dilakukan. Tambahan vaksin untuk Jateng belum signifikan

Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM/M NAFIUL HARIS
Sejumlah peserta sedang mengantre mendapatkan suntikan dosis kedua dalam vaksinasi di Kampoeng Kopi Banaran, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (20/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, percepatan vaksinasi hingga 300% belum bisa dilakukan sebab tambahan vaksin untuk Jateng belum signifikan.

Namun, pelaksanaannya dilakukan kolaboratif dengan TNI dan Polri.

Hal itu disampaikan Ganjar, menanggapi Presiden Joko Widodo yang mengumumkan Indonesia telah menerima vaksin dari negara luar.

Namun Ganjar mengatakan, pihaknya belum menerima tambahan alokasi yang signifikan.

Baca juga: AC Milan Berminat Datangkan Little Messi dari Manchester City

Baca juga: BERITA LENGKAP: Agung Habisi Nyawa Pasangan yang Hamil 9 Bulan, Jengkel Sering Disuruh-suruh

Baca juga: Hubungan Asmara Ditolak Ortu, lalu Hamil di Luar Nikah Jadi Alasan Agung Membunuh Pasangannya

"Tapi Pak Menkes sudah mulai menambah alokasi. Sampai hari ini belum ada protes-protes keras dari kabupaten/kota ‘saya kurang pak, saya kurang pak’ seperti dulu nggak, nggak sampai terjadi kekosongan. Relatif sekarang berjalan," kata Ganjar, dalam rilisnya, Minggu (22/8/2021).

Berjalannya vaksinasi, kata Ganjar, juga didukung bantuan dari TNI-Polri yang juga mendapat tambahan alokasi vaksin.

“Rasa-rasanya alokasi di TNI Polri juga ditambahin sehingga sekarang kita keroyok bareng-bareng,” ujarnya.

Ganjar mengatakan, ada 3 saran kelola jika alokasi vaksin untuk Jawa Tengah ditambah.

Yakni dengan memperbanyak titik vaksinasi, pemprioritasan penerima vaksin dan disiplin penginputan ke aplikasi PCare dan Smile.

Ganjar menjelaskan, memperbanyak titik vaksin perlu dilakukan untuk meminimalisir kerumunan.

Sebab partisipasi dari berbagai pihak yang banyak dilakukan saat ini, meski niatnya baik dan membantu pemerintah namun seringkali menimbulkan kerumunan.

“Sudah cukuplah partisipasi-partisipasi yang cukup banyak itu dilakukan dengan mendorong agar masyarakat berminat,” katanya.

Apalagi sekarang, lanjut Ganjar, minat masyarakat terhadap vaksin sudah tinggi.

Ganjar menyarankan, agar partisipan-partisipan pelaksana vaksinasi itu mulai menyasar ke remot area atau desa-desa.

“Syukur-syukur kalau mereka mau pada kelompok-kelompok ekonomi. Umpama pasar, itu serbu aja. Kaki lima, serbu. Komunitasnya serbu. Industri serbu. Serbu dulu sehingga ekonomi nanti akan bisa berjalan, itu (saran kelola) ketika tambahan di jawa tengah peruntukkannya kita sarankan yang seperti itu,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved