Berita Semarang
Cerita Korban Penipuan Arisan Online Semarang, Tergiur Untung Ratusan Ribu per Hari
Arisan online fiktif beberapa hari ini hangat diperbincangkan. Pasalnya kasus ini mencuat selepas beberapa korban mengadu ke pihak kepolisian.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Apalagi kasus investasi atau arisan online fiktif sudah terjadi di berbagai daerah.
Di antaranya di Kota Semarang, Salatiga, Blora, Jepara dan Sragen.
"Iya para korban yang merasa dirugikan sudah melaporkan ke masing-masing Polres," kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-qudusy.
Menurutnya,laporan kasus dari masyarakat yang menjadi korban arisan online tersebut sudah ditindak lanjuti oleh kepolisian.
"Kami melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," paparnya.
Pihaknya menegaskan, akan terus mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam arisan fiktif tersebut.
"Ya pelaku masih dalam pengejaran," tuturnya.
Selain itu, ia mengimbau, masyarakat agar mengetahui identitas perusahaan dan pemilik sebelum mengikuti investasi atau arisan online.
Berikutnya, tidak mudah tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan investasi atau arisan online.
Apalagi banyak oknum yang memanfaatkan kelengahan masyarakat di tengah pandemi.
"Cek, periksa dan gali sedalam mungkin informasi instansi atau lembaga mereka," pesannya.
Sementara itu Psikolog Kota Semarang, Probowatie Tjondronegoro menjelaskan, mudahnya korban terjerat arisan online lantaran tergantung situasi lingkungan yang mempengaruhi.
Apalagi di masa pandemi, setiap orang seringkali lebih banyak menggunakan gadget dari pada bersosialisasi.
"Arisan online itu tidak instan, mulai dari sedikit-sedikit dan terus bertambah banyak hingga terjebak," katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia menyebut, arisan online bak seperti judi.