Berita Semarang
Cerita Korban Penipuan Arisan Online Semarang, Tergiur Untung Ratusan Ribu per Hari
Arisan online fiktif beberapa hari ini hangat diperbincangkan. Pasalnya kasus ini mencuat selepas beberapa korban mengadu ke pihak kepolisian.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Lantaran memaksa member untuk terus ikut dan gampang tergiur oleh pelaku.
"Korban gampang tertipu karena situasi mereka secara psikologi merasa ingin mencoba atau rasa keingintahuan yang tinggi sampai tak terkendali.
Jarang korban merasa tertipu dan berhenti di tengah jalan.
Sadar-sadar sudah merasa tertipu," tuturnya.
Ia menyebut, korban juga tak melihat latar belakang.
Bahkan rata-rata mereka yang terjerat skema arisan online fiktif adalah orang terpelajar dan dari kelas ekonomi menengah.
Ia meragukan korban terjerat penipuan arisan online lantaran kurang referensi.
"Kejahatan ini kan sudah berulang kali banyak diberitakan.
Bukan kurangnya referensi tapi rasa ingin mencoba para korban hingga terjerat," bebernya.
Ia berpesan, kepada para korban untuk lebih mengendalikan diri.
"Teliti sebelum membeli apalagi di masa pandemi," katanya.
Ia melanjutkan, dampak dari terjerat kasus tersebut bisa berdampak tak hanya uang.
Melainkan dampak emosional bahkan kekerabatan jika uang tersebut hasil meminjam.
"Misal korban merasa stres jangan segan cari bantuan.
Minimal curhat sama teman jangan dipendam sendiri," tandasnya.
(Iwn)