Dari Rongsok Berkarat Jadi Harta Berlipat, Keuntungan Restorasi Mobil Kuno

TRIBUNJATENG.COM – Banyak generasi muda yang mulai sadar untuk berinvestasi. Mereka paham bahwa hanya dengan menabung uang di bank sulit untuk mengejar tingginya inflasi saat ini.

Para milenial berlomba untuk mencari investasi alternatif yang lebih menguntungkan.

Ada banyak macam investasi yang diminati mulai dari yang bersifat aman seperti properti, emas, deposito bank sampai yang high risk high return seperti saham maupun cryptocurrency.

Kini ada investasi model baru yang sangat menjanjikan.

Selain sebagai hobi, mobil kuno juga dapat memberikan keuntungan berkali lipat untuk pemiliknya.

Mobil kuno buatan Amerika Serikat (Chevrolet, Ford) yang 10 tahun lalu hanya dijual di bawah Rp 10 juta, kini harganya sudah mencapai ratusan juta rupiah walaupun hanya berupa “bahan”.

Hal ini disebabkan karena pecinta mobil kuno yang semakin banyak jumlahnya sedangkan mobil kuno semakin langka.

Beberapa kolektor mobil kuno bahkan berbagi pengalaman bahwa mereka mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi tanah.

Banyak Mobil Kuno yang Semakin Terbengkalai

Merawat mobil kuno tidaklah mudah. Ada beberapa masalah yang dihadapi para pemilik mobil kuno. Kelangkaan suku cadang menjadi salah satu sebab terhambatnya perbaikan, sehingga akhirnya mobil tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Minimnya lahan untuk menyimpan juga menyebabkan para pemilik memarkir mobilnya di pinggir jalan tanpa atap yang mengakibatkan hujan dan terik matahari semakin memperbanyak karat pada badan mobil.

Kondisi mesin yang tua dan boros bahan bakar juga menyebabkan pemilik mobil kuno enggan mengemudikannya.

Biaya perbaikan dan perawatan yang tinggi tidak sebanding dengan nilai jual pasar sehingga banyak pemilik yang memotong dan menjual mobilnya seharga besi tua rongsok yang sangat murah.

Tips Memilih Bahan Restorasi

Langkah awal untuk mulai berinvestasi mobil kuno adalah dengan menentukan apakah kita akan melakukan restorasi atau hanya menyimpannya saja.