MotoGP
Tim Petronas SRT Bubar di Akhir Musim MotoGP 2021
Bukan hanya Valentino Rossi yang mengakhiri kiprah setelah MotoGP 2021, Tim Petronas SRT pun demikian.
TRIBUNJATENG.COM - Bukan hanya Valentino Rossi yang mengakhiri kiprah setelah MotoGP 2021, Tim Petronas SRT yang diperkuatnya pun demikian.
Petronas SRT resmi mengumumkan rencana mereka untuk membubarkan tim di semua kategori setelah MotoGP 2021 berakhir.
Masa depan SRT di MotoGP menjadi tanda tanya setelah Petronas selaku sponsor utama, memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan mereka pada musim depan.
SRT melakoni debut di MotoGP pada 2015. Saat itu mereka terjun di kelas Moto3 dengan nama M7 Drive SIC Racing Team.
SRT dibentuk untuk mengorbitkan bakat pembalap Malaysia ke MotoGP. Tradisi membawa rider Malaysia terus berlangsung sebelum berakhir pada 2020.
Khairul Idham Pawi menjadi pembalap Malaysia terakhir yang memperkuat SRT sebelum dilepas karena rentetan hasil yang kurang memuaskan.
"Mimpi kolektif kami adalah memiliki pembalap Malaysia yang bersaing untuk podium di MotoGP," kata Razali dalam keterangan resmi.
"Sayangnya, kami tidak dapat mencapai ini dalam waktu singkat dari skuad kami, tetapi kami dapat merefleksikan kesuksesan luar biasa dengan setiap ukuran lainnya."
Ketika misi mengorbitkan pembalap negeri sendiri kurang berhasil, SRT justru menuai kesuksesan besar dari proyek mereka di kelas premier MotoGP.
Menduetkan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo terbukti menjadi keputusan tepat bagi SRT pada debut mereka pada 2019.
Quartararo menunjukkan kembali kualitasnya di kategori junior dengan tujuh hasil podium pada musim 2019 dan tiga kemenangan pada musim berikutnya.
Sementara Morbidelli mencatat prestasi besar pada musim keduanya bersama Petronas Yaaha SRT dengan menjadi runner-up kejuaraan MotoGP.
SRT makin di atas angin setelah mendapatkan jasa pembalap megabintang MotoGP, Valentino Rossi, pada musim 2021.
Namun, pada musim inilah reputasi SRT sebagai tim independen terbaik turun karena pencapaian yang jauh dari kata memuaskan.
Morbidelli mengalami masalah dengan cedera lutut dan kesulitan bersaing dengan motor Yamaha yang sudah berusia dua tahun.