IHSG
IHSG Meningkat Tipis dalam Sepekan Lalu, Benarkah Sentimen dari AS bakal Memberatkan?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan lalu, yakni periode 23 Agustus hingga 27 Agustus 2021, mencatat penurunan nilai transaksi harian
Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi rilis data ekonomi PMI manufacturing dari beberapa negara seperti China, Zona Eropa, dan AS. Adapun data PMI manufacturing diperkirakan masih akan ekspansi.
Selanjutnya, akan ada rilis data inflasi dari Zona Eropa dan Indonesia yang juga diproyeksikan akan tumbuh positif. Ini menunjukkan bahwasannya pertumbuhan ekonomi sudah mulai pulih di tengah pandemi covid-19.
"IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways antara level support 5.940 dan resistance 6.150 (pekan ini-Red)," papar Ivan.
Senada, Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani mencermati, investor cenderung wait and see menunggu hasil Jackson Hole Symposium yang digelar akhir pekan lalu.
Adapun, pelemahan IHSG yang terjadi pada Jumat lalu diperberat oleh pelaku pasar yang cenderung menunggu.
"Jika The Fed cenderung dovish, ada potensi IHSG bergerak menguat. Namun, secara teknikal, IHSG masih akan sideways dengan suport di 6.035 dan resistance di 6.135.
Untuk perdagangan Senin (hari ini-Red), IHSG berpotensi bergerak mixed di kisaran tersebut," bebernya. (Tribunnews/Yanuar R Yovanda/Kontan/Kenia Intan)
Baca juga: Misteri Jenazah Gadis Bertato Bunga yang Mengambang di Sungai Terungkap, Pelaku Marah Karena Ini
Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Setelah GP Inggris, Fabio Quartararo Pertebal Kesenjangan Poin
Baca juga: HEBOH! Penemuan Bunga Sesajen Berusia 2.000 Tahun? Ini Kapa Peneliti
Baca juga: Dua Kelompok Warga Terlibat Bentrok gara-gara Seorang Perempuan Diganggu saat Melintas di Gang