Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kakak Korban Bongkar Kesaksian Penting di Hadapan Polisi

Ibu dan anak tersebut ditemukan ditumpuk di bagasi mobil di halaman rumah mereka, Jalan Cagak, Subang, Jabar

Editor: muslimah
kolase TribunBogor dari TribunJabar
Ibu dan anak tewas mengenaskan dibunuh lebih dari 1 orang, Kakak Tuti Histeris 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) sudah lewat dua pekan.

Ibu dan anak tersebut ditemukan ditumpuk di bagasi mobil di halaman rumah mereka, Jalan Cagak, Subang, Jabar.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan.

Olah TKP hingga tes DNA sudah dilakukan.

Baca juga: Kylian Mbappe Cetak Brace saat Melawan Reims, PSG Kirim Kode ke Real Madrid: Senin Harga Naik

Baca juga: Wanita Muda Melahirkan Bayi Hasil Hubungan dengan Adik Kandung dan 3 Temannya

Kakak tertua Tuti, Yeti Mulyati (60) masih tidak menyangka jika adik serta keponakannya menjadi korban dari pembunuhan.

"Ya, saya sering melihat di TV itu orang dari jauh saya nonton berita pembunuhan kayak begini, eh ternyata yang biasa saya tonton dirasakan sama keluarga saya," kata Yeti saat ditemui di kediamannya, Minggu (29/8/2021).

Yeti Mulyati juga mengaku kembali dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan tambahan terkait tewasnya dari adik serta keponakannya secara tragis tersebut.

"Saya bersama dengan adik saya terus bersama Yoris juga dihubungi pak polisi, katanya mau dimintain keterangan tambahan," kata Yeti saat ditemui di kediamannya, Minggu (29/8/2021).

Tak hanya itu, ia juga membongkar pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik kepada dirinya.

Menurut Yeti, untuk pertanyaan yang dilayangkan pihak kepolisian tersebut kaitan dengan aktivitas keseharian dari adik bersama keponakannya itu.

"Ya ditanya hanya seputar dari kesehariannya Tuti sama Amalia seperti apa sebelum mereka berdua meninggal," ujar dia.

Yeti sendiri berharap dengan dirinya yang memberikan keterangan kepada pihak kepolisian akan ada titik terang kembali untuk mengungkap kasus yang dinilai sangat mengenaskan ini.

"Saya sama keluarga yang lain sampai sekarang masih belum bisa melupakan sosok dari adik sama keponakan saya yang baik itu," ucap Yeti.

Ia berharap pelaku dari pembunuhan adik serta keponakannya tersebut segera ditangkap oleh pihak kepolisian dan dihukum seadil-adilnya.

"Saya percayakan semuanya sama pihak yang berwenang, semoga secepatnyalah ditangkap," katanya.

Sambil menahan tangis, Yeti pun sempat sedikit menceritakan sosok dari adik serta keponakannya tersebut yang dinilai sosok yang sangat baik di mata keluarga.

Ia mengungkap jika Amalia dan Tuti sering terlihat bersama.

"Mereka berdua tuh sering berdua. Dekat banget. Kalau ada Tuti pasti sama Amalia terus. Kepribadian dari mereka juga sangat baik, enggak pernah punya masalah apapun sama keluarga," ucap dia.

"Saya kangen sekali sama mereka berdua," Yeti menambahkan.

Istri Muda dan Istri Tua Tak Akur

Hubungan Tuti dengan istri muda Yosef, M, disebut-sebut tak akur.

Meski sudah bertahun-tahun hidup dengan suami yang sama, namun Tuti dan M disebut masih acap kali bersitegang.

Hal itu diungkap oleh kakak keempat Tuti, Lilis Sulastri.

Lilis membeberkan rumah tangga Tuti dengan Yosef tak harmonis.

Malahan menurut Lilis, pertengkaran keduanya sudah sering terjadi sejak Amalia Mustika Ratu berusia 4 tahun.

"Dia (Yosef) kan punya istri muda, pasti masalahnya ribut terus, rumah tangganya dari dulu udah gitu, udah sering disakitin ade saya itu, dari usia Amel 4 tahun udah mulai gitu, sering ke cewek-cewek gitu," kata Lilis dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews dalam tayangan Kabar Siang.

Dikatakan Lilis, Yosef memang sering bermain perempuan. Atas kelakuan Yosef itu, menurut Lilis, Tuti sudah tak lagi mau tahu.

"Jadi sekarang mah udah keseringan, udah masa bodo," kata Lilis.

Lilis mengatakan Yosef menikahi M 8 tahun silam.

Meski begitu, rumah tangga Tuti, Yosef dan M justru dianggap aneh oleh Lilis.

Betapa tidak, sebagai istri muda menurut Lilis, M justru sering meneror istri tua Yosef, Tuti.

"Gak (akur), malah gitu lah suka neror, musuhlah gitu. kadang lewat WA, cuma kata saya teh udah lah kalau diladenin tambah parah, udah hapus WA-nya, sekarang ganti nomornya, suka ganti kartunya, kalau ketahuan gitu lagi (neror), jadi yang neror bukan istri tua, tapi istri muda," papar Lilis Sulastri.

Tuti, kata Lilis, sebenarnya sudah tak kuasa menjalani rumah tangga dengan Yosef.

Hanya saja Tuti memilih bertahan atas dasar alasan anak, Amalia Mustika Ratu.

"Dulu pernah ngomong mau cerai, cuma dia ingatnya sama anak, nanti siapa yang ngewaliin.

kalau dari dulu juga udah (mau cerai), dia cuma inget sama anaknya, Amel.

kalau mah cerai, cuman ingatnya sama Amel siapa yang jadi wali gitu. udah lama dia mah gak haromis," kata Lilis.

Hubungan Baik

Soal pernyataan Lilis, kuasa hukum M, Robert Marpaung mengatakan hubungan kliennya dengan Tuti baik-baik saja.

Malahan menurut Robert, M juga memiliki hubungan baik dengan Amalia Mustika Ratu.

"Hubungan M dengan Almarhumah Tuti dan Almarhumah A selama ini tidak ada masalah," kata Robert kepada TribunnewsBogor.com lewat pesan WhatsApp.

Sedangkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menekankan sebaiknya Lilis Sulastri menyertakan bukti soal teror M pada Tuti.

"Untuk itu silahkan dibuktikan, bukti terornya darimana, kita tidak bisa kata siapa, ada bukti WA, bukti telepon,buktinya penyidiknya tidak merilis bahwa ada ancaman, bahwa keterangan ada keterangan penyidik benar tidak," kata Rohman Hidayat.

Rohman Hidayat juga mengatakan, kemungkinan hubungan Tuti dengan M baik-baik saja.

Tak ayal, kata Rohman, Yosef dengan M sudah menikah selama 12 tahun lamanya.

"Menikah sudah 12 tahun, sudah cukup lama, bu Mimin sudah menerimanya," kata Rohman.

Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tak bernyawa oleh Yosef pada Rabu (18/8/2021) pagi.

Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya, Desa Jalan Cagak Subang.

Rohman Hidayat menyakini Yosef tak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Saya meyakini bahwa kalau Yosef memang tidak tahu apa-apa, ada kejadian apa, makanya dia datang ke rumah, kalau pelaku tentu tahu," kata Rohman.

Selain itu, alasan lain yang memperkuat Yosef bukan pelaku pembunuhan adalah, kata Rohman, Amalia Mustika Ratu merupakan anak kesayangan kliennya.

"Terus dia mengakui menyanyangi anaknya, anak kesayangan, kecil kemungkinan (dibunuh Yosef), Yosef tidak terlibat, makanya saya turun bantu dia," kata Rohman Hidayat.

Kunci Rumah Tidak Rusak

Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui soal tidak ada kerusakan pada akses pintu masuk rumah.

Atas hal itu, polisi menyebut jika kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.

"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel milik korban Amalia Mustika Ratu hilang.

Ada dugaan jika hp korban itu dibawa pelaku.

"Informasinya hanya handphone anak (Amalia) saja yang diambil yang lainnya tidak ada. Sedang kami lacak," kata Sumarni kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (23/8/2021).

Titik Terang

Aparat kepolisian Polres Subang memastikan bakal mengungkap kasus kematian ibu dan anak dalam waktu dekat.

Sebab, bukti dan jejak pelaku pembunuhan di Subang, Jawa Barat mulai sudah mulai dikantongi oleh polisi.

Pembunuhan yang menewaskan Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (24) diduga dilakukan orang dekat.

Meski demikian, polisi belum berani mengungkap sosok yang dicurigai terlibat dalam kasus temuan mayat yang menumpuk di bagasi mobil Alphard tersebut.

Meski pelaku belum terungkap, namun polisi sudah menemukan sejumlah titik terang utama dalam kasus ini.

Salah satunya, soal pelaku yang diduga orang dekat dengan keluarga korban.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya akan segera mengungkap kasus pembunuhan ini dalam waktu dekat.

Menurutnya, bukti dan jejak pelaku sudah dikantongi oleh penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.

Namun, pihaknya tetap untuk meminta waktu untuk menetapkan tersangka.

"Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya," ujarnya, Senin (23/8/2021)

Ia melanjutkan, saat ini sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari hasil temuan di lapangan.

"Sabar mohon waktu kalo saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalo dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap AKBP Sumarni.

AKBP Sumarni menerangkan, hasil olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.

Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni pekan lalu.

Namun, dia belum bisa memastikan identitas pelaku.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya, pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

"Kami intinya masih menunggu. Atas kasus ini masih dalam penyelidikan, sudah ada titik terang kami mohon minta waktu supaya dapat mengungkap kasus ini," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni. (TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved