Berita Internasional
Warga Korea Selatan Geram ketika Pria Penganiaya Pacar hingga Tewas Dibebaskan
Di Seoul, Korea Selatan, seorang wanita berusia 20-an meninggal setelah sempat dirawat karena koma akibat dianiaya kekasihnya.
Kendati demikian, terlepas dari bukti penyerangan tersebut, pengadilan menolak surat perintah penangkapan.
Pasalnya, pengadilan menilai pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda berniat melarikan diri dari Korea Selatan.
Sementara itu, Hwang yang sempat dirawat karena koma, meninggal dunia pada Selasa (17/8/2021).
Berdasarkan hasil autopsi, penyebab kematiannya adalah subarachnoid yang disebabkan oleh trauma benda tumpul.
Disisi lain, polisi menyatakan sulit untuk memastikan apakah pelaku berniat membunuh.
Mengutip SBS News, pelaku sendiri selama pemeriksaan mengubah keterangannya terkait motifnya menyerang Hwang.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai cedera yang mengakibatkan kematian.
Publik Berang
Saat mendengar pengadilan membebaskan pelaku dan menolak surat perintah penangkapan, publik Korea Selatan murka.
Mereka, lewat berbagai komunitas online, memulai petisi Bluehouse dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Hatiku sangat sakit, aku bahkan tidak sanggup melihat rekaman CCTV tersebut."
"Aku tidak percaya pelaku diizinkan bebas setelah melakukan itu (kekerasan) pada pacarnya."
"Bagaimana pengadilan bisa menolak perintah penangkapan?"
"Ini sangat menyedihkan. Ia (korban) adalah anak putri satu-satunya."
"Bagaimana mungkin ini bukan pembunuhan? Ia (pelaku) pasti berniat membunuh, melihat dari luka-luka korban."
"Ya Tuhan, orang ini harus masuk penjara."
"Apa yang dilakukan sistem peradilan Korea?" (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis di Korea Dianiaya Pacar hingga Tewas, tapi Pelaku Justru Dibebaskan, Publik Murka
Baca juga: Istri Muda Yosef Tertekan Dituduh Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dia Bersumpah