PPKM Level 3
Akstivitas Ekspor Masih Hadapi Kelangkaan Kontainer, Pembiayaan Pun Bengkak hingga Rp 200 Juta
Aktivitas ekspor hingga kini masih mengeluhkan kendala kelangkaan kontainer. Hal itu seperti dialami pengusaha mebel di Kabupaten Jepara yang kesulita
“Setidaknya ke depan kita punya kapal sendiri yang ukurannya 10.000 Teus, dan dikelola oleh perusahaan pelayaran BUMN atau swasta.
Sebab, jika tidak memiliki kapal sendiri, maka main line operator (MLO) milik asing akan terus bermain sampai mendapatkan keuntungan besar,” terangnya, kepada Kontan.co.id, Selasa (31/8).
Siswanto mengungkapkan, tidak ada hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan container dan mahalnya biaya ekspor melalui pelayaran tersebut. Sebab masalah ini adalah ranahnya Business to Business (B2B).
Setidaknya, dia menambahkan, pengusaha atau eksportir harus mengusahakan untuk memperkarakan masalah tersebut ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia, dengan mengeluhkan MLO tersebut.
“Itu yang paling mungkin. Kalau pemerintah akan memberikan subsidi itu tidak mungkin, belum lagi saat pandemi seperti ini yang serba kekurangan. Mau tidak mau kita harus menerimanya. Inilah nasib kita karena tidak memiliki pelayaran sekian tahun lamanya,” tukasnya. (yun/Tribunnews/Reynas Abdila/Kontan/Siti Masitoh)
Baca juga: Alasan Egy Maulana Vikri hanya Dikontrak 6 Bulan di FK Senica Slovakia
Baca juga: Beredar Foto Resmi Cristiano Ronaldo dengan Jersey Terbaru Man United, Berapa Nomor Punggungnya?
Baca juga: 7 Aplikasi Penghasil Uang Langsung Masuk ke Rekening dari AppNana hingga Cash Pop
Baca juga: Pesan Miliarder AS: Lebih Baik Investasi Emas, Mata Uang Kripto pada Akhirnya akan Tidak Berharga