Berita Klaten
Hendak Relokasi Embung, Warga di Klaten Temukan Terowongan Batu Bata, Diduga Peninggalan Belanda
Ditemukan saluran air kuno diduga dibangun masa penjajahan Belanda di di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Rabu (1/9/2021).
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Ditemukan saluran air kuno diduga dibangun masa penjajahan Belanda di di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Rabu (1/9/2021).
Saluran air menyerupai terowongan bawah tanah itu ditemukan di lahan milik pemerintahan desa.
Bangunan tersebut berbentuk terowongan dengan dinding berupa batu bata berdiameter sekitar satu meter lebih.
Penjabat Kades Sabranglor, Budi Andriyanto mengatakan, saluran air tersebut ditemukan Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Kisah Dokter Ngeprank Tentara Belanda untuk Bantu Pejuang Indonesia yang Terluka di Banjarnegara
Baca juga: Mbah Kuswan Banjarnegara Girang Dapat Rp 300 Ribu, Nelangsa Dijajah Belanda Jepang, Kini Corona
Baca juga: Puluhan Warga Karanganom Klaten padha Dadi Miliarder Sakwise Narima Ganti Rugi Tol Solo-Jogja
Baca juga: Pembunuhan Wanita Klaten yang Terkubur di Sleman Terungkap, Pelaku Kesal Terus Dimintai Uang
"Awalnya, kami mulai melakukan relokasi, lalu Jumatnya, kami menemukan ini," kata Budi kepada TribunSolo.com, Rabu (1/9/2021).
Budi mengaku awalnya akan melakukan relokasi pada embung di kawasan tersebut, karena akan dibangun area pemancingan dan kuliner.
Tetapi saat melakukan penggalian ada bangunan bak saluran air.
Biasanya kalau sumur berlobang ke bawah atau dasar tanah, tetapi kalau saluran itu memanjang bak terowongan.
"Awalnya dia mengira ini saluran air biasa, kemudian kami bertanya ke sesepuh desa, mereka menduga saluran ini terhubung dengan wilayah desa lain," ujar Budi.
Dia menjelaskan pada saat itu, ada pihak yang ingin penemuan tersebut ditutup, ada juga yang meminta temuan tersebut ditelusuri.
Pada akhirnya pihaknya memutuskan tetap melanjutkan penelusuran temuan tersebut.
"Pada hari Sabtu, pengerjaan dihentikan sementara dan fokus ke penggalian temuan tersebut," tutur Budi.
Ia menduga bangunan ini sudah ada sejak lama sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada zaman kolonial belanda.
"Selain itu, kami sudah melaporkan temuan tersebut ke Dinas Pariwisata Pemuda Olaharaga dan Kebudayaan, dan sedang menunggu respon dari Pemkab," katanya. (*)
Baca juga: Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya Cair, Puluhan Warga Karanganom Klaten Kini Jadi Miliarder
Baca juga: Pria Klaten Ngaku Pinjam Cangkul untuk Kubur Kucing, Ternyata Mayat Perempuan Teman Sekolahnya
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Warga Desa di Klaten ini Kaget, Sedang Gali Embung, Malah Nemu Terowongan Belanda