Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pasca-Penyerangan Posramil Kisor, Warga 4 Kampung Ngungsi Ke Hutan karena Ketakutan

Pasca-penyerangan Poskisor hingga membuat 4 prajurit TNI gugur, para warga dari empat kampung di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Pa

Editor: m nur huda
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun
Upacara pelepasan dilakukan untuk empat jenazah prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Jumat (3/9/2021). Upacara pelepasan tersebut dilakukan secara militer di di Korem 181/Praja Vira Tama, Sorong, Papua Barat. 

TRIBUNJATENG.COM, SORONG - Pasca-penyerangan Poskisor hingga membuat 4 prajurit TNI gugur, para warga dari empat kampung di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, mengungsi ke hutan karena takut kehadiran aparat di daerah tersebut.

Adapun, setelah kasus penyerangan Poskisor, Kodam XVIII/Kasuari dan Polda Papua Barat yang langsung mengirimkan personel ke wilayah tersebut.

Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Cristian Warinussy mengatakan, pihaknya belum ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun informasi tersebut diperoleh dari LP3BH di Aifat Selatan.

Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Ini Berjanji Buru KKB Papua Penyerang 4 Prajurit TNI di Manapun Berada

"Saat ini masyarakat dari 4 Kampung, sudah banyak yang mengungsi ke hutan," ungkap Warinussy, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Sabtu (4/8/2021).

Informasinya, rata-rata masyarakat yang ke hutan karena takut kehadiran aparat yang membawa senjata lengkap.

"Gubernur Papua Barat juga mengimbau agar masyarakat Maybrat kembali ke kampung dan rumahnya masing-masing," tuturnya.

Dia berharap agar langkah gubernur tersebut segera ditindaklanjuti Bupati Maybrat, Distrik, dan Kepala Kampung.

"Harusnya bupati dan distrik juga meminta warganya kembali ke kampung dan memberikan jaminan agar tidak diganggu oleh siapapun termasuk Tentara dan Polisi," imbuhnya.

Sehingga, yang ada di hutan hanyalah TNI-Polri dan mereka bisa dengan mudah mengambil langkah dalam mencari pelakunya.

"Kalau pelaku yang lari ke hutan silahkan dicari. Tetapi rakyat biasa harus ada jaminan untuk kembali dan tidak diganggu," kata Warinussy. 

Gubernur Minta Kasus Ditangani Polisi

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta penanganan kasus penyerangan yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, diserahkan ke kepolisian.

Ia meminta polisi untuk mengungkap para pelaku dan memproses sesuai hukum yang berlaku negara ini.

Permintaan ini disampaikan Mandacan saat mengunjungi Posramill Kisor, bersama Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat, Sabtu (4/9/2021).

"Saya juga mengajak masyarakat juga membantu pemerintah yang mengetahui para pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap empat prajurit TNI, bisa diajak kembali bergabung bersama pemerintah untuk kembali bersatu membangun," tutur Dominggus Mandacan, melansir Kompas.com, Sabtu (4/92/2021) sore.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved