Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pemprov Jateng Berdayakan UMKM Konvensional Beralih ke Digital

Pemprov Jawa Tengah melakukan ikhtiar digitalisasi UMKM di tengah turbulensi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Kepala Dinkop-UKM Jateng, Emma Rachmawati. 

Pemprov Jawa Tengah melakukan ikhtiar digitalisasi UMKM di tengah turbulensi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, sebanyak 44.338 pelaku usaha kecil menengah terdampak wabah Covid-19.

Dari jumlah itu, UKM yang paling banyak terdampak adalah bidang makanan minuman sebanyak 65,33 persen disusul UKM bidang perdaganan sebesar 16,40 persen, dan jasa 6,93 persen.

"Jika dilihat dari permasalahannya, secara prosentase 52,98 persen UKM mengalami kendala dalam pemasaran. Selain itu ada kendala dari permodalan sebanyak 30,24 persen," ujar Kepala Dinkop UKM Jateng, Emma Rachmawati, Minggu (5/9).

Kondisi itu tidak berbeda jauh, ketika PPKM darurat yang mulai diterapkan pada 5-20 Juli 2021.

Oleh karenanya, Pemprov Jateng melakukan upaya masif guna mengubah strategi berdagang konvensional pelaku UMKM ke digital.

Di antaranya, dengan peningkatan literasi digital, pelatihan, bimbingan teknis dan workshop.

Kerja sama pun dijalin dengan platform jualan dan pelatihan daring.

Misalnya, promosi melalui start up decacorn Gojek melalui promo Banner Go-Food, yang telah mendapatkan omset Rp 2,5 miliar.

Promosi virtual UKM Virtual Expo (UVO) yang menjaring pembeli hingga luar negeri dan menangguk omset hingga Rp 4,8 miliar.

Adapula kerja sama yang dilakukan dengan Go-Jek melalui platform Go-Shop.

Pada tahun ini, Pemprov Jateng juga bekerja sama dengan marketplace digital Shopee untuk mendirikan Kampus UMKM.

Selain itu, ada pula pelatihan online oleh Mbizmarket, guna mempersiapkan UMKM ikut dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Pak Gubernur (Ganjar Pranowo, red) juga ikut memromosikan UMKM melalui Lapak Ganjar. Kami juga ada pelatihan marketing online. Kerja sama dengan Go-Jek melalui Go-Shop juga dilakukan di beberapa kabupaten atau kota, seperti di Surakarta raya, Sragen, Kota Solo, Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Adapula Banyumas, Kabupaten Semarang dan Kota Tegal," sebutnya.

Tak lupa, pelatihan bagi UMKM pun diberikan. Di antaranya dengan program Hetero Space, kompetisi start up.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved