Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Buntut Kasus Taruna Tewas, 2 Pejabat PIP Semarang Dinonaktifkan, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Buntut kasus senior pukul yunior taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan.

Editor: m nur huda
Dok Polrestabes Semarang.
Lokasi kejadian pemukulan berujung maut oleh mahasiswa PIP Semarang di Jalan Tegalsari Barat Raya, RT 2 RW 13,Candisari, Kota Semarang, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Buntut kasus senior pukul yunior taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan.

Kemenhub melakukan investigasi internal terkait tindak kekerasan tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub RI, A Arif Priadi mengatakan pihaknya tidak mentolerir terjadinya tindak kekerasan di lingkungan kampus.

Pihak kampus akan melakukan investigasi mengenai insiden ini.

Baca juga: Taruna PIP Semarang Jadi Tersangka Penganiaya Yunior Hingga Meninggal

Baca juga: Taruna Senior PIP Semarang Hajar Junior hingga Tewas, Mengaku hanya Sekali Pukulan

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Taruna PIP Semarang Hingga Meninggal, Ini Penjelasan AKBP Donny Sardo

Baca juga: Zidan Taruna PIP Semarang Meninggal Dipukul Senior Gara-gara Hal Sepele

“PIP Semarang saya minta fokus dan mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujar Arif dalam keterangannya, Kamis (9/9/2021).

Sebagai langkah preventif, ucap Arif, PIP Semarang diminta untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan pembinaan karakter sesegera mungkin.

Arif mengatakan, penting bagi para taruna untuk diingatkan kembali, karena hampir 2 tahun ini tidak secara penuh tinggal di dalam asrama karena menjalani pembelajaran jarak jauh.

"Bagi pengelola kampus juga ditekankan kembali mengenai penerapan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah secara tegas dan berkelanjutan," tutur Arif.

Sedangkan Direktur PIP Semarang Capt. M. Rofik menugaskan Wakil Direktur 3 dan Kepala Pusat Pengembangan Karakter Taruna dan Perwira Siswa untuk fokus pada penyelesaian masalah termasuk berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak kepolisian.

Untuk itu keduanya dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

Sebelumnya, Seorang taruna PIP Semarang meninggal dunia, diduga karena dianiaya oleh seniornya di luar area kampus.

Korban adalah ZMF (21) warga Panggang Jepara, taruna semester 6. Sedangkan diduga pelaku adalah CR (23) warga Jebres Solo. Pelaku diketahui senior yang sedang menempuh semester akhir.

Taruna PIP Semarang Jadi Tersangka

Taruna tingkat 8 Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Caesar Richardo Bintang Samudra Tampubolon (23) warga Mojosongo, Jebres, Kota Surakarta telah ditetapkan tersangka penganiayaan terhadap yuniornya di Tegalsari Barat Raya RT 2 RW 13 Candisari Semarang.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan sejauh orang tua korban penganiayaan Zidan Muhammad Faza (21) hingga saat ini belum bisa dihubungi.

Oleh sebab laporan yang digunakan adalah model A.

"Kami menerbitkan sendiri Laporan Polisinya.  Untuk otopsi belum bisa kami lakukan. Tapi kami mempunyai bukti visum luar dari dokter," ujarnya saat dihubungi Tribun Jateng Rabu (8/9/2021).

Menurutnya, hasil gelar perkara Caesar langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka saat ini telah di tahan di Polrestabes Semarang.

"Pelaku ditetapkan tersangka saat gelar perkara kemarin sore," ujar dia.

Hingga saat ini saksi diperiksa baru satu orang, yakni teman korban yang dibocengkan saat kejadian .

Pihaknya akan mengembangkan dengan memeriksa teman-temannya yang dimintai tolong dalam grup whatsapp.

"Rencana kami akan kembangkan teman-temannya yang saat itu dimintai tolong melalui grup whatsapp," tuturnya.

Donny mengatakan saat kejadian korban dilarikan ke rumah sakit Roemani oleh pelaku dan saksi.

Korban dipukul senior buntut serempetan saat mengendarai motor.

"Motor pelaku di tinggal di tempat kejadian perkara (TKP) saat membawa korban ke rumah sakit. Motor tersebut yang dijadikan barang bukti. Serta baju yang dikenakan korban," tuturnya.

Ia menuturkan Korban dinyatakan meninggal sesampainya rumah sakit oleh dokter UGD.

Informasi awal korban sudah tidak bergerak ketika dipukul jatuh. 

"Jadi saat dipukul jatuh korban sudah tidak bergerak," ujar dia.

Sebelumnya, kejadian penganiayaan terjadi pada  pukul 23.00 di Jalan Tegalsari Barat Raya, Senin (6/9/2021).

Kejadiaan berawal ketika korban bersama saksi sedang berboncengan naik motor dan tidak sengaja bersenggolan dengan  pelaku yang merupakan seniornya di PIP.

Pelaku memukul ulu hati korban hingga akhirnya meninggal.

Saat itu juga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit.(Tribunnews/Rahdyan/Tribun Jateng)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenhub Investigasi Kasus Taruna PIP Semarang yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved