Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Pelajar SMP di Sragen Mulai Terima Vaksinasi Covid-19, Masih Ada Orangtua Murid Menolak

Vaksinasi Covid-19 kepada pelajar di Kabupaten Sragen mulai dilakukan. Sejumlah raut wajah para siswa diekspresikan sebelum hingga sesudah vaksin.

TRIBUNJATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika memvaksin salah satu siswi SMP Negeri 5 Sragen, Jumat (10/9/2021) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Vaksinasi Covid-19 kepada pelajar di Kabupaten Sragen mulai dilakukan. Sejumlah raut wajah para siswa diekspresikan sebelum hingga sesudah vaksin.

Di antaranya ada siswa yang menunjukkan ekspresi datar ketika disuntik, ada pula siswa yang ketakutan hingga menangis.

Bahkan vaksinator harus berusaha menenangkan siswa tersebut dengan mendekap siswa.

Bupati Sragen Kusdinar, Untung Yuni Sukowati bahkan turun tangan memegangi salah satu siswi di SMP Negeri 1 Sragen yang ketakutan ketika akan disuntik.

Namun tak sedikit juga siswa yang tidak takut ketika menerima suntikan. Seperti Rigen siswa kelas 8 SMP Negeri 5 Sragen.

"Engga takut, engga sakit tadi disuntik," kata Rigen yang juga warga Ringin Anom, Sragen kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/9/2021).

Rigen mengaku seluruh anggota keluarganya telah divaksin Covid-19. Meski anggota keluarganya tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19, Rigen mengaku tetangganya ada terkonfirmasi Covid-19.

Setelah akhirnya bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dirinya mengaku senang karena dapat langsung menerima pelajaran.

Menurutnya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah berjalan hampir dua tahun ini tidak efektif dan membuatnya tidak paham terhadap pelajaran.

"PTM selama ini ya tidak efektif, engga bisa masuk pelajarannya. Setelah ini bisa PTM," kata Rigen.

Hal yang sama juga dirasakan Randi Dafin kelas 9 SMP Negeri 2 Sragen. Dia mengatakan rasanya seperti digigit semut ketika disuntikkan vaksin Covid-19. Randi meyakini vaksin itu sehat untuk tubuhnya.

"Rasanya biasa aja seperti digigit semut, memang mau untuk divaksin. Vaksin itu sehat," katanya.

Orangtua Murid Tidak Mengizinkan

Meski telah banyak diterima siswa, ternyata ada sejumlah orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi di sekolah.

Kepala SMP Negeri 5 Sragen, Budi Suyanto mengatakan orang tua tersebut tidak memberi alasan mengapa anaknya tidak boleh mengikuti vaksinasi.

Namun pihaknya akan kembali mengkonfirmasi orang tua murid tersebut dan akan melakukan sosialisasi bahwa vaksin aman bagi siswa.

"Ada beberapa orang tua yang memang tidak mengizinkan anak divaksin sekitar hanya satu persen, belum ada alasannya nanti akan kami konfirmasikan kenapa tidak diizinkan," katanya.

Selain tidak diizinkan, Budi mengaku ada pula siswanya yang sudah melakukan vaksinasi di luar sekolah. Dari 766 siswanya ada 764 yang mengikuti vaksinasi.

Terlepas dari itu, Budi menyampaikan vaksin ini sangat pihaknya harapkan. Dirinya mengharapkan semua siswa-siswi sehat dan tidak terjadi apa-apa dalam pembelajaran secara tatap muka. (uti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved