Penjualan Properti Citragrand Semarang Tumbuh Melesat Selama Pandemi hingga 60 Persen

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Bisnis perumahan masih mengalami pertumbuhan meski di tengah pandemi Covid-19.

Satu pengembang properti, Citragrand Semarang mencatat pada triwulan II tahun 2021 terjadi pertumbuhan sebesar 35 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2020.

"Pada triwulan II 2021 proyek Citragrand naik hampir 35 persen, jadi cukup tinggi dari triwulan II tahun lalu. Ini karena tahun lalu tercapai 44 persen, sedangkan tahun ini pada triwulan II sudah hampir 60 persen dari target tercapai," jelas General Manager Citragrand Semarang, Berlian Febriana secara virtual kepada media baru-baru ini.

Berlian menyebutkan, pertumbuhan penjualan properti di Citragrand Semarang turut didorong oleh kebijakan pemerintah terkait pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) yang telah berlangsung sejak Maret lalu.

PPN DTP yang akan diperpanjang hingga Desember mendatang, menurutnya juga telah meningkatkan antusias masyarakat membeli properti sehingga pihaknya pun optimis penjualan hingga akhir tahun ini akan terus mengalami peningkatan.

"Awal tahun 2021 spiritnya sangat luar biasa karena pertumbuhan penjualan sendiri meningkat secara total sekitar 13,95 persen. Di semester kedua agak sedikit turun lagi karena pandemi, tetapi lebih baik dari tahun 2020.

Kemudian antusias pembelian, kami lihat pertumbuhan KPR meningkat," terangnya.

Dari segi pertumbuhan KPR, ia menambahkan, terjadi peningkatan dari tahun 2020 ke tahun 2021. Menurutnya, masih banyak orang tertarik dengan KPR.

"Tahun kemarin, pembelian di Citragrand Semarang KPR di bawah 50 persen, tahun 2021 meningkat hampir 60 persen, masih banyak orang tertarik," imbuhnya. 

Minat Investasi Properti Segmen Menengah dan Menengah Ke Atas Cukup Tinggi

Berlian memaparkan, pertumbuhan penjualan properti di Citragrand Semarang juga turut didukung dengan nilai investasi yang ditawarkan.

Disebutkan, nilai investasi di Citragrand Semarang selama tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan cukup signifikan jik dilihat dari tahun 2019.

Sikatakan, rata-rata pertumbuhan terjadi sebesar 15 persen.

"Dari tahun 2019 sampai 2021, pertumbuhan sangat bagus. Tahun 2019 rata-rata pertumbuhan di angka 15 persen. Memang yang sedikit kami slow motion-kan adalah di 2020 ke 2021, tidak mencapai 10 persen karena memang pandemi ini tidak bisa langsung kita naikkan sekian, tapi penyesuaian.
Tapi untuk pembeli saat ini atau dulu tidak akan kecewa karena kami akan memberikan nilai investasi ke depan," ungkapnya.

Ia menambahkan, minat investasi properti di tengah pandemi cukup tinggi terutama di segmen menengah dan menengah ke atas.