AC Milan
Zlatan Ibrahimovic Pamer Bekas Luka Operasi Setelah AC Milan Hajar Lazio
Seusai kemenangan Milan atas Lazio, Ibra yang kini tampil dengan gaya rambut taucang, mengunggah bekas luka itu di instagramnya.
TRIBUNJATENG.COM - Minggu (12/9/2021), AC Milan membabat Lazio 2-0 dalam laga pekan ketiga Serie A Liga Italia, di Stadion San Siro.
AC Milan membukukan gol lewat Rafael Leao pada menit ke-45 dan Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-66.
Kedua pemain tersebut jelas mendapat kredit dalam kemenangan AC Milan.
Baca juga: Hasil Akhir AC Milan Vs Lazio 2-0, Zlatan Ibrahimovic Bikin Gol Maurizio Sarri Dikartu Merah
Namun, gelar Man of The Match memang layak diberikan ke Ante Rebic, sang 'Mastermind', julukan yang diberikan SempreMilan atas kontribusi pemain Timnas Kroasia itu pada laga tersebut.
Ante Rebic mendapat rating tertinggi di antara pemain lain AC Milan di pertandingan tersebut.
Whoscored memberi nilai 8,4 untuk peforma Rebic sementara dari SempreMilan, penyerang itu mendapat poin delapan.
Ante Rebic menjadi dalang dari dua gol lesakan Rossoneri.
Berdasarkan statistik, Rebic mengukir total tujuh umpan kunci di pertandingan itu. Dia juga sukses menuntaskan dua giringan bola dari empat kali percobaan serta sekali memenangkan duel di udara.
Hal yang membuat dia menjadi bintang pertandingan, tentu saja dua assist buat Rafael Leao dan Zlatan Ibrahimovic.
Diturunkan menjadi starter, Rebic ditugaskan menjadi penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih Stefano Pioli.
Seolah menyingkirkan stigma 'lambat panas', nyatanya Ante Rebic menjadi satu di antara pemain kunci dan tampak seperti pemain yang berbeda dibanding sebelumnya.
Banyak memenangkan pertarungan perebutan bola, pemain berusia 27 tahun itu memberikan sebuah asisst ke Rafael Leao pada babak pertama, dan umpan terukur pada Zlatan Ibrahimovic yang baru masuk di babak kedua.
Pembuktian Rafael Leao
Selain apiknya peforma Ante Rebic, laga itu juga menjadi panggung Rafael Leao untuk membuktikan diri kalau dia adalah pelapis yang tepat buat jajaran penyerang skuat 'Hitam-Merah'.
Diketahui, Rafael Leao kerap menjadi sasaran kritik karena dianggap lemah dalam penyelesaian akhir.