Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sopir yang Diperas Petugas Dishub DKI Mengaku Diteror agar Cabut Laporan Setelah Uang Dikembalikan

Seorang sopir bus diperas dua petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Sopir bernama Eko Saputro akhirnya buka suara.

Kompas.com/Istimewa
Petugas Dishub menghentikan bus yang mengangkut warga ke lokasi vaksinasi Covid-19, Selasa (7/9/2021). Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menyebut, dua petugas itu memeras supir bus dengan meminta uang Rp 500.000.(Dok Forum Warga Kota Jakarta (Fakta)) 

"Ibu panitia menyerahkan dokumen vaksin, setelah itu lanjut ke surat kelengkapan mobil, dia bilang surat ini meragukan. Saya bilang saya enggak tahu, Pak, saya hanya mengemudi," kata Eko.

"Dia bilang pokoknya ini dari mana, memalsukan dokumen negara. Dia mengambil surat-surat saya dan dia mengancam mobil ini harus dikandangin," lanjutnya.

Eko lalu meminta tetap diizinkan mengantar warga ke tempat vaksinasi. Permintaan itu disetujui. Dua petugas Dishub tersebut mengikuti bus itu.

Dalam perjalanan, Eko menghubungi pimpinan perusahaannya. Dia mendapat arahan untuk berdiskusi dengan petugas agar bisa menyelesaikan masalah tersebut.

2. Diminta Rp 500.000 agar bus tak dibawa Dishub

Sesampainya di hotel, Eko lalu menghadap petugas Dishub berinisial SG dan S itu. Dia meminta agar busnya tidak ditahan dan bisa kembali mengantar warga ke rumah mereka.

"Lalu saya menghadap, izin dan minta tolong bagaimana baiknya agar mobil ini tidak ditahan. Saya dimasukkan ke dalam mobil Dishub, akhirnya saya dibawa ke pinggir jalan raya," ucap Eko.

Setelah itu, kata Eko, S meminta uang Rp 500.000. Kalau uang diberikan, bus tidak akan ditahan.

"Awalnya saya dibentak dulu sama Pak SG, 'Lu mau dibantu enggak? Kok jadi lu yang ngatur.' Dari situ mulailah bicara dari angka transaksi, Pak S bilang, komandan minta uang 500.000. Pak S itu dapat izin dari komandannya SG supaya mobil enggak ditarik saya disuruh bayar segitu," ungkapnya.

 
Eko merasa berkeberatan. Dia hanya bersedia memberikan Rp 300.000, tetapi petugas itu menolak.

"Saya bilang, 'Saya enggak ada, Pak. Saya minta tolong kebijaksanaan, Bapak.' Saya kasih Rp 300.000, enggak bisa katanya. Karena saya panik, ya sudahlah, daripada mobil ini ditarik, nanti warga gimana, saya kasih uang Rp 500.000, terus mereka pergi. Saya bilang, 'Jangan galak-galak, saya lagi bawa orang susah'," ujar Eko.

3. Petugas Dishub kembalikan uang Rp 500.000

Eko menuturkan, satu hari setelah diperas, petugas Dishub yang memerasnya datang ke pul bus untuk mengembalikan uang Rp 500.000 miliknya.

"Dia datang ke pul bus hari Rabu (8/9/2021), Pak S dengan Pak SG. Dia bilang mau nyerahkan uang, 'Saya mau memulangkan uang'," tutur Eko.

"Saya terima, ada tanda terima sama foto di kantor saya," lanjutnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved