Tinggal di Gubuk 2 x 3 Meter Persegi dan Tak Bisa Melihat, Sudarsono Kebumen Dievakuasi ke Panti

Untuk bertahan hidup atau sekadar makan, ia hanya mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar. 

"Memang kondisinya memprihatinkan, masih ada warga kita yang hidup sebatang kara seperti halnya Mbah Sudarsono, " kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kamis (16/9/2021) 

Kisahnya yang memprihatinkan memantik Bupati Kebumen Arif Sugiyanto untuk datang. 

Sudarsono tak bisa menjamu tamunya yang agung. 

Tidak ada kamar tamu, kecuali ruang sempit yang hanya cukup untuknya sendiri. 

Bupati memaklumi.

Ia terima jongkok di luar rumah, sembari menyapa Sudarsono di tengah pintu. 

Arif meminta Dinas Sosial agar Sudarsono dievakuasi atau di tempatkan di panti jompo. Di situ, hidupnya akan terurus. 

Arif pun memerhatikan kesehatan Sudarsono yang memburuk. Ia meminta agar mata orang tua itu dioperasi. 

Baca juga: Diklaim Paling Sehat di Dunia, Berikut Panduan Menu Diet Mediterania, Tak Ada Waktu Makan Terlewat

Baca juga: Video Anggota Pemuda Pancasila Dikeroyok Tamu Karaoke Dargo Semarang

Baca juga: Gerombolan Pria Bertopeng yang Culik dan Rudapaksa Bocah SD di Medan Masih Berkeliaran

Pihaknya sebenarnya sempat berencana membuatkan rumah layak huni untuk Sudarsono. Masalahnya, tanah yang ia tinggali ternyata bukan miliknya. 

Ia juga sebatang kara sehingga lebih baik diasuh oleh pemerintah melalui Dinas Sosial di panti. 

"Jadi kita putuskan untuk kita bawa, kita asuh di panti. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perhatian kepada warganya yang hidup dalam kesusahan," jelasnya. (*)

Caption Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menemui pria sebatang kara di Desa Karangrejo, Kebumen, Kamis (16/9/2021) (ist/humas Setda) 
 

--