Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Menyikapi Sebuah Kematian

Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Menyikapi Sebuah Kematian yang dikutip dari YPKPI Masjid Raya Baiturrrahman Simpanglima Semarang.

TRIBUN MANADO
Khutbah Jumat Singkat Menyikapi Sebuah Kematian 

Dengan demikian, asal kita lahir ke dunia sudahlah berarti bahwa kita pasti akan mati.

Di antara waktu hidup dan mati itulah kita anak Adam menentukan nilai diri sebagaimana ditegaskan ayat kelanjutannya;

"……Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya…". (Surat Al Mulk ayat 2).

Maka di antara hidup dan mati itulah kita mempertinggi amalan diri, berbuat amalan yang lebih baik atau yang berkualitas atau bermutu.

Yang dikehendaki Allah adalah “ahsanu ‘amalan” (amalan yang lebih baik) biarpun sedikit tetapi berkwalitas, bukan amalan yang banyak tetapi tidak bermutu.

Dengan menonjolkan terlebih dahulu sifat Allah “Al Aziz” (Yang Maha Perkasa) dijelaskan bahwa Allah tidak boleh dipermain-mainkan.

Di hadapan Allah tidak boleh beramal separo hati ataupun ragu-ragu, melainkan berjalan dengan sungguh-sungguh, hati-hati, dan penuh disiplin.
Karena jika tidak demikian, maka Allah SWT akan murka.

Tetapi Allah SWT mempunyai sifat 'Al Ghofur' (Maha Pengampun) atas hamba-hambaNya yang tidak sengaja hendak melanggar hukum Tuhannya dan selalu berniat hendak berbuat amalan yang lebih baik namun tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk mencapai lebih baik.

Pada waktu itulah Tuhan menunjukkan belas kasih-Nya, karena Allah tidak memberati seseorang kecuali sekedar kesanggupan yang ada padanya.

Firman Allah SWT yang artinya berbunyi;

Ÿ"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surat Al Baqarah ayat 286).

Selanjutnya mari kita perhatikan pesan Ibnu Mas’ud;

Saudara-saudaraku, jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat mati tidak harus tua.

Jangan terpedaya oleh tubuh sehat, karena syarat mati tidak mesti sakit.

Jangan terpedaya dengan harta kekayaan, sebab si kaya tidak pernah menyiapkan kain kafan buat dirinya meski Cuma selembar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved