Berita Semarang
Seusai Ditemukan Kasus Covid-19 pada Siswa dan Guru, Ini Tanggapan dan Langkah Disdik Semarang
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan aman dan lancar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan aman dan lancar.
Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengakui adanya tujuh kasus Covid-19 pada siswa dan guru.
Namun, temuan kasus tidak berasal dari satu sekolah sehingga tidak ada klaster di lingkungan sekolah.
Begitu diketahui ada siswa dan guru yang positif, mereka langsung ditangani petugas puskesmas dan melakukan isolasi mandiri.
"Itu tidak satu sekolah. Teman-teman satu kelas ditracing negatif. Guru ditracing negatif. Jadi, tidak ada klaster Covid-19 di sekolah.
Sejauh ini PTM aman. Kalau tidak aman pasti Dinas Kesehatan minta sekolah tutup," terangnya.
Dia meluruskan, sejauh ini tidak ada sekolah yang berhenti melakukan PTM. PTM berjalan seperti biasa dengan aturan yang sudah ditentukan.
Bahkan, pekan ini siswa yang masuk sudah mulai ada penambahan. Semisal, untuk SD, semula baru kelas 5 dan 6, kini sudah ditambah kelas 3 dan 4. Pembatasan tetap diberlakukan 50 persen.
Terkait terjadinya kerumunan di SMPN 33 Semarang yang sempat ditemukan Gubernur Jawa Tengah, dia menjelaskan, itu bukan terjadi saat PTM melainkan di luar saat siswa menunggu uji coba assessmen nasional berbasis komputer (ANBK). Satgas Covid-19 sekolah pun langsung melakukan tindak lanjut.
"Saya keliling terus. PTM diterapkan super ketat. Jangan sampai terulang lagi seperti di SMP 33," ucapnya. (eyf)
Baca juga: Inilah Tanggapan Fadli Zon Soal Sengketa Tanah antara Rocky Gerung dengan PT Sentul City
Baca juga: Video Kesal Ditegur, Seorang Remaja Jepara Tega Bunuh Ibunya
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Soroti Capaian Vaksinasi 5 Daerah yang Masih Rendah
Baca juga: Saling Bertetangga, Dua Minimarket di Semarang Digilir Maling