Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

5 Kecelakaan Maut Terjadi di Semarang Bulan Ini: 9 Orang Meninggal Dunia, 2 di Antaranya Balita

Lima kecelakaan maut terjadi di Kota Semarang pada bulan September 2021. Kecelakaan-kecelakaan tersebut memakan sembilan korban jiwa.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
GOOGLE
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lima kecelakaan maut terjadi di Kota Semarang pada bulan September 2021.

Ada kecelakaan tunggal maupun kecelakaan karambol.

Kecelakaan-kecelakaan tersebut memakan sembilan korban jiwa. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Semarang, Ibu & Anak Meninggal Dunia

Kecelakaan maut pertama menimpa Mustofa (55) warga Sayung, Demak.

Ia meninggal setelah menabrak portal besi di Gebangsari, Genuk, Kota Semarang, Senin (6/9/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

Keterangan sejumlah saksi, korban mengendarai motor Astrea Grand hitam pelat H4238BH dengan kecepatan tinggi.

Setiba di lokasi kejadian, korban tak mampu mengendalikan laju kendaraan sehingga berujung tabrak tiang besi.

Kecelakaan maut berikutnya, sempat menjadi perhatian Pemkot Semarang dan masyarakat lantaran menewaskan empat orang.

Bahkan, ketiga korban adalah satu keluarga.

Ada korban bayi yang masih berusia tiga bulan atas nama Alif Kendra Tama.

Korban lainnya, Nurul Huda (36) Erna Puji Rahayu (32) dan Soni Arifianto (41).

Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh kendaraan di tanjakan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (9/9/2021) sekira pukul 10.30.

Kecelakaan disebabkan kelalaian sopir truk atas nama Agus Sutanto (51) warga Kedungjaran Sragi, Kabupaten Pekalongan.

Sopir tersebut akhirnya ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian.

Tersangka dijerat pasal 359 KUHP ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Berikutnya, kecelakaan maut terjadi menimpa Mudjiyono (66) atau Mbah Yono warga Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Korban saat kecelakaan mengendarai Astrea Grand hitam pelat H3062GG.

Korban sempat terpental sejauh hampir 7 meter selepas motornya adu banteng dengan truk pelat H8053BV yang dikemudikan Ardi Wisnu Nugroho (26) warga Langensari Barat, Kabupaten Semarang.

Penyebab kecelakaan, menurut pihak kepolisian pemotor Astrea melaju terlalu ke kanan melebihi garis tengah jalan sehingga bertabrakan dengan truk.

Selanjutnya, kecelakaan berujung maut imbas dari pembangunan jalan pantura terjadi di Tambakaji.

Pemotor atas nama Arif Susilo warga Padas Tanom, Sragen, meninggal dunia di lokasi kejadian dekat pengecoran jalan.

Diduga korban menabrak proyek pembangunan jalan tersebut lantaran kurang waspada pandangan depan.

Terakhir, kecelakaan maut memakan dua korban jiwa ibu dan anak.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkap penyebab kecelakaan maut menewaskan ibu dan anak di Genuk Semarang.

Kecelakaan terjadi di Jalan Ratan Cilik, Banjardowo, Genuk, Kota Semarang, Sabtu (24/9/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Tepatnya di depan Polder Banjardowo.

Ia menyebut, kecelakaan diduga lantaran kurang waspada pemotor Revo saat menyalip bus BRT Semarang.

Sewaktu menyalip Revo melaju dari arah barat ke timur.

Atau dari arah Genuk ke Karangroto.

Nahas, ketika Revo menyalip bus, dari arah berlawanan melaju motor Verza.

"Iya pemotor Revo kurang waspada saat nyalip Bus BRT jadi adu banteng sama Verza," ungkapnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Sesudah adu banteng melawan Verza, tiga orang yang menaiki Revo jatuh ke kiri.

Tubuh kedua korban terinjak roda belakang kanan bus BRT warna merah yang melaju searah di samping motor korban.

"Betul kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.

Ia merinci, kedua korban meninggal dunia masing-masing Sri Sugiyem (46) warga Tlogomulyo, Pedurungan, Kota Semarang.

Korban alami luka di kepala dan kaki kanan.

Korban meninggal berikutnya, MY (5) luka di bagian kepala dan bahu kanan.

"Mayat kedua korban sudah dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang," tuturnya.

Ia menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan meliputi motor Revo hitam pelat H2326BDG dikendarai Sri Tugiyem memboncengkan dua orang anaknya.

Motor Verza merah pelat H4465EH dikendarai Daniel Duwi Prakoso (25) warga Karangroto, Genuk, Kota Semarang.

Bus dikemudikan Sutadi (48) warga Mranggen, Demak.

"Pembonceng Revo satunya selamat.

Pemotor Verza juga selamat," tandasnya. (Iwn)

Baca juga: Kecelakaan Maut di Semarang, Mbah Yono Naik Astrea Hantam Truk di Jalan Menikung

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved