Berita Kendal
ACT Jateng Salurkan Bantuan 930 Kg Beras untuk Nelayan Kendal
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah menyalurkan bantuan 930 kilogram beras kepada nelayan di Desa Gempolsewu, Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah menyalurkan bantuan 930 kilogram beras kepada nelayan di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Senin (27/9/2021).
Aksi berbagi melalui program Humanity Rice Truck ini digagas ACT untuk membantu para nelayan yang membutuhkan uluran tangan.
Ketua Tim ACT Jateng, Ma’ruf Setiawan menyebutkan, bantuan didistribusikan dalam waktu 2 hari kepada masing-masing keluarga nelayan berjumlah 310 paket.
Setiap paketnya berisi 3 kilogram beras yang diharapkan bisa membantu kebutuhan makanan pokok keluarga nelayan.
"Pemilihan daerah ini sudah melalui asesmen, dan kita juga sudah melakukan audiensi dengan kepala daerah terkait mengenai program ini," terangnya.
Selain itu, lanjut Ma'ruf, ACT Jateng juga telah menyalurkan bantuan air wakaf di Kecamatan Limbangan beberapa waktu lalu.
Dia berharap, ACT bisa terus membantu sesama untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan, khususnya bantuan beras.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengapresiasi penuh atas bantuan yang diberikan ACT kepada nelayan Kendal.
Ia berharap, program-program seperti ini bisa terus ditingkatkan untuk menekan angka kemiskinan masyarakat Kendal.
Dalam penyalurannya, ratusan paket beras dibagikan langsung oleh petugas dari satu pintu ke pintu lainnya.
"Ini merupakan program yang sangat baik. Saya berharap, adanya dukungan ini, kita bisa saling berkolaborasi sehingga bisa membantu masyarakat dan mengurangi kemiskinan yang ada," terang Dico.
Di lain sisi, Dico menyebut, hingga saat ini total bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat Kendal selama pandemi Covid-19 2021 mencapai Rp 300 miliar.
Terdiri dari beberapa program bansos yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, dan juga pemerintah daerah.
Rinciannya, sebanyak 42.630 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 300.000 per orang.
Namun, baru 31.076 KPM yang sudah menerima bantuan, sisanya masih dalam tahap validasi.