Berita Pati
13 Siswa SMPN 1 Winong Pati Reaktif Corona, PTM Dihentikan: Isolasi di Sekolah
Bupati Pati Haryanto menghentikan sementara pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Winong.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto menghentikan sementara pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Winong.
Hal ini lantaran 13 siswa di sana reaktif rapid test antigen (swab antigen).
Saat ini mereka diisolasi di ruangan yang ada di sekolah.
Terkait hal ini, Bupati Pati Haryanto beserta jajarannya melakukan pengecekan di SMPN 1 Winong, Selasa (28/9/2021).
“Kami melakukan pengecekan terkait adanya temuan klaster (penularan Covid-19) di sekolah ini. Saat mau masuk maupun pergantian pekan uji coba PTM, siswa dan guru kami swab. Dari 190-an yang reaktif 13. Kebetulan semuanya siswa,” kata Haryanto.
“Uji coba PTM di sekolah ini kami hentikan sementara sambil menunggu hasil swab PCR mereka negatif. Ini untuk mengantisipasi agar penularan tidak berkembang,” tambah dia.
Haryanto menambahkan, sedianya ketigabelas siswa tersebut hendak diisolasi di RSUD Soewondo Pati.
Namun, akhirnya diputuskan untuk isolasi di sekolah.
Pertimbangannya, jarak terlalu jauh dan orang tua siswa merasa keberatan.
“Kepala sekolah menyediakan ruang UKS mencukupi, fasilitas juga cukup memadai. Ada petugas medis yang berjaga,” jelas dia.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penelusuran kontak erat pada para orang tua siswa yang diisolasi.
Baru 10 orang tua yang diswab, tinggal 3 yang belum.
Sementara hasilnya negatif Covid-19.
“Tracing masih kami kembangkan. Belum tahu penularannya dari mana. Kalau dari sekolah saya pikir tidak. Mungkin sebelumnya mereka dolan (pergi main). Kami masih telusuri sampai sejauh mana hasilnya. Karena tiap kasus muncul, pengembangan tracingnya 8 sampai 15 orang yang kontak erat,” papar Haryanto.
Haryanto menyebut, saat ini di tiap kecamatan ada lima sekolah yang menggelar uji coba PTM, yakni tiga SD dan dua SMP.
Namun, hingga saat ini baru ditemukan satu kasus penularan, yakni di SMPN 1 Winong ini.
“Sehingga kami belum ambil tindakan menyeluruh. Baru sekolah ini yang kami hentikan uji coba PTM-nya. Namun, kalau nanti ternyata ada beberapa klaster (penularan), akan kami rapatkan bersama Forkopimda untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” ungkap dia.
Haryanto meminta para kepala sekolah di Pati agar menaati ketentuan izin uji coba PTM yang ia berikan.
Di antaranya, uji coba PTM tidak melibatkan seluruh siswa, melainkan hanya perwakilan.
“Diutamakan siswa yang mau assesment nasional, tidak perlu semua. Selainnya adalah lewat virtual. Kalau kondisi aman, nanti kita kembali seperti sedia kala,” tandas dia. (mzk)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :