Berita Kendal
Dinas Kesehatan Kendal Tes Swab Antigen Acak Ratusan Siswa di Sekolah
Dinas Kesehatan telah melakukan tes swab ke ratusan siswa sebelum menggelar PTM Terbatas.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal menggencarkan tes swab antigen kepada para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Setidaknya sudah ada ratusan siswa dari 13 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat menjalani tes swab antigen.
Di antaranya, SMPN 1 Kendal, SMKN 1 dan MAN Kendal.
Hasilnya, Dinas Kesehatan memastikan tidak ada siswa yang reaktif Covid-19.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, evaluasi PTM terbatas sampai saat ini menunjukkan hasil yang bagus.
Artinya, tingkat kepatuhan semua yang terlibat di sekolah berjalan dengan lancar.
Hal itu diperkuat dengan hasil evaluasi tes swab antigen untuk mengetahui potensi penularan virus di lingkungan sekolah sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah lain.
Untuk mendorong disiplin protokol kesehatan, lanjut Wahyu, Disdikbud telah mengeluarkan surat penekanan protokol kesehatan kepada tiap-tiap satuan pendidikan agar tetap komitmen dan konsisten dalam menjaga protokol kesehatannya.
"Kalau semua ingin sekolah tatap muka berjalan terus, mau gak mau harus komitmen dan konsisten pada prosedurnya. Swab antigen acak sudah dilakukan, hasilnya negatif," terangnya, Selasa (5/10/2021).
Wahyu menuturkan, tes swab antigen akan terus dilakukan secara berkala di sekolah-sekolah dengan menggandeng Dinas Kesehatan.
Terpisah, Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay menegaskan, hasil dari pelaksanaan tes swab antigen acak menunjukkan semua sampel negatif Covid-19.
Bahkan, pihaknya beberapa kali sudah mencoba memperkuat tes pengujian sampel swab dengan metode PCR.
"Sekitar 13 sekolah sudah kami lakukan tes swab antigen acak. Setiap sekolah kami ambil sampel paling tidak 50-an siswa dan guru. Sampai saat ini semua negatif, ada yang kami uji sampel swab dengan PCR, hasil tetap negatif," ujarnya.
Ferinando memastikan, skrining Covid-19 di lingkungan sekolah akan terus digencarkan untuk memastikan keamanan siswa dan tenaga pendidik dari paparan Covid-19.
Dengan skrining, pihaknya bisa mengetahui ada tidaknya potensi penularan virus secara lebih cepat.