Berita Viral
Begini Nasib Guru yang Dilantik Jasi Kepala Sekola di SD yang Tak Ada
Babak baru kasus guru diangkat kepala sekolah di SD yang ternyata tidak ada dimulai.
TRIBUNJATENG.COM, MANADO - Babak baru kasus guru diangkat kepala sekolah di SD yang ternyata tidak ada dimulai.
Guru bernama Rasni Djubaida di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, kini tidak ada penempatan.
Sebelumnya, kisah Rasni yang dilantik menjadi kepsek di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas, menjadi sorotan.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 4 Halaman 36 37 38 39 40 41 44 45 46 48 49
Baca juga: 13 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Langsung Diterima
Baca juga: Roy Kiyoshi Bantah Hoaks Dirinya Meninggal, Akan Tempuh Jalur Hukum
Pasalnya, usai pelantikan ternyata sekolah tempat Rasni bertugas tak ada.
Hal itu diungkapkan oleh anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo.
Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan saat dikonfirmasi mengenai nasib Rasni hanya menjawab singkat.
"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," ujar Olfy lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut Theodore Lumingkewas.
"Tetap di sekolah tersebut," ungkapnya.
Rasni sendiri merupakan guru SD yang aktif mengajar di SD Inpres Klabat. Ia sudah berbakti selama 35 tahun menjadi guru.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut terkesan bungkam soal apakah susah dikenakan sanksi bagi pegawai yang melakukan salah pengetikan nama sekolah.
Pasalnya, saat ditanya terkait hal ini, Theodore tidak memberikan respons.
Hal ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Henry Walukow.
Henry mendorong Bupati Minut Joune Ganda melakukan evaluasi kepada jajaranya terkait guru SD yang tidak ada sekolah penempatanya.
"Saya dorong Bupati Minut Joune Ganda untuk melakukan evaluasi kritis dan tegas kepada jajarannya. Apalagi masalah itu langsung viral. Kalau soal pelantikan, tentu ada berbagai tahapan seperti analisa jabatan dan lainnya," kata Henry, saat dikonfirmasi, Selasa.