Berita Cilacap
BMKG Launching EWS Radio Broadcaster dan Aplikasi Sirine Tsunami SIRITA di Cilacap
BMKG meluncurkan Early Warning System (EWS) berbasis Radio Broadcaster dan Aplikasi Sirine Tsunami SIRITA berbasis Telepon Selular Android
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan Early Warning System (EWS) berbasis Radio Broadcaster dan Aplikasi Sirine Tsunami SIRITA berbasis Telepon Selular Android.
Peluncuran dua sistem informasi tersebut dilakukan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Selasa (5/10/2021).
Terkait pelaksanaan teknisnya, Kepala BMKG menjelaskan bahwa sistem peringatan dini tersebut telah dikoordinasikan dengan bagian hulu oleh BMKG.
Bagian hulu yaitu mencakup bagian observasi, pengumpulan data, processing, analisis, prediksi, serta peringatan dini yang melibatkan BIG (Badan Informasi Geospasial), ada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan ada BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
"Dari situ informasi yang sudah dihitung tadi oleh BMKG dikirimkan ke masyarakat tetapi tidak langung.
Namun melalui Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam hal ini dari BPBD Pusdalops yang kemudian baru diteruskan ke masyarakat di desa-desa.
Nah sistem ini untuk meneruskan dari Pusdalops ke masyarakat kalau terjadi kendala seperti listrik mati dan jaringan terputus akibat besarnya gempa," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana dalam rilis.
Dipilihnya Cilacap sebagai tempat peluncuran sekaligus tempat untuk pertama kali mengaplikasikan Early Warning System (EWS) dan Aplikasi Sirine Tsunami SIRITA dikarenakan Pusat Kota Cilacap sangat dekat dengan pantai sehingga perlu perhatian yang serius.
"Karena semua aset utama di Cilacap seperti Pertamina, Semen, PLTU, itu sangat berdekatan dengan pantai berbeda dengan di Kabupaten yang lain.
Kalau terjadi apa - apa dan lumpuh, nasional akan terpengaruh, ini yang harus diamankan.
Oleh karena itu ayo bareng - bareng mitigasi bencana," ungkapnya.
Kepala BMKG melakukan penyusuran jalur evakuasi didampingi oleh Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman beserta tim dari BMKG serta BPBD Kabupaten Cilacap.
Sebelum melakukan peresmian, Kepala BMKG menyempatkan untuk melakukan penyusuran jalur evakuasi yang dimulai dari kampung nelayan di Kelurahan Tegalkamulyan menuju Jalan Gatot Soebroto Cilacap didampingi oleh Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman beserta tim dari BMKG serta BPBD Kabupaten Cilacap.
Susur jalur evakuasi dilakukan sebagai skenario dari simulasi mandiri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
Wakil Bupati berterimakasih terhadap kepedulian BMKG untuk Kabupaten Cilacap karena memang Cilacap sangat berpotensi akan terjadinya gempa Megathrust.