Berita Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo Lantik Sumarno Sebagai Sekda Jateng, Sempat 2 Tahun Kosong
Setelah sempat mengalami kekosongan selama 2 tahun, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah akhirnya terisi
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setelah sempat mengalami kekosongan selama 2 tahun, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah akhirnya terisi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik Sumarno sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah definitif. Pelantikan dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021).
Jabatan Sekda Jawa Tengah kosong sejak 25 Oktober 2019 atau 2 tahun yang lalu.
Penjabat (Pj) Sekda sudah berganti dua kali, yakni Herru Setiadhie dan Prasetyo Aribowo. Prasetyo sendiri menjabat sebagai Kepala Bappeda Jawa Tengah.
Sebelum pelantikan, Gubernur Ganjar Pranowo membuka amplop yang berisi nama Sekda terpilih dari Presiden RI, Joko Widodo. Sumarno merupakan Sekda hasil lelang jabatan yang digelar oleh Ganjar.
Sebelumnya, Sumarno menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Tengah. Sumarno terpilih usai bersaing ketat dengan sejumlah kandidat lain.
Pada seleksi akhir, tiga nama yang disetorkan ke Presiden Jokowi. Selain Sumarno, dua nama lainnya yang disetorkan yaitu Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Sujarwanto dan Kepala BPSDM Jawa Tengah Arief Irwanto.
"Kami di daerah hanya punya kewenangan untuk menyeleksi. Kami memilih tiga kandidat dan diberikan ke Presiden. Di sanalah yang menentukan, ada tim penentu akhir yang memilih," kata Ganjar.
Menurutnya, siapapun Sekda Jawa Tengah yang jadi pilihan Presiden akan diterima. Sebab, tiga calon yang lolos seleksi Sekda kemarin adalah calon-calon yang terbaik.
"Menurut saya tiga calon yang lolos ini yang terbaik, ada pak Jarwanto, pak Arief dan pak Marno. Pansel sudah melakukan proses seleksi dengan baik," ujarnya.
Kepada Sumarno, Ganjar memintanya segera tancap gas. Dalam kondisi pandemi yang mulai membaik, kegiatan-kegiatan recovery harus ditingkatkan.
"Banyak hal yang kemarin kita harus tertinggal, khususnya terkait ekonomi. Maka saya minta segera ini diperbaiki. Selain itu, skenario adaptasi kebiasaan baru juga harus dibereskan," terangnya.
Hal yang mendesak dilakukan saat ini lanjut Ganjar adalah membuat rencana aksi terkait politik anggaran. Menurutnya, RAPBD Jateng tahun 2022 sedang dibahas dan ia meminta Sekda segera merancang anggaran dengan maksimal.
"Saya optimis, karena Sekda baru ini dari sisi financenya kuat sekali. Di Biro Keuangan dia lama, sehingga merancang keuangan dalam kondisi tidak mudah ini pasti bisa dilakukan," ucapnya.
Dengan begitu, maka strategi menghadapi turbulensi pandemi diharapkan bisa optimal. Ekonomi masyarakat segera tumbuh dan masyarakat kembali berusaha.