Guru Berkarya

Media Pembelajaran Interaktif Atasi Kejenuhan Belajar Matematika

Pandemi belum berakhir, penerapan PPKM oleh pemerintah masih diperpanjang hingga waktu yang tak dapat ditentukan sebagai upaya memutus COVID-19.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Sri Ayani SPdSD, Guru SDN Tegalwero 01 Pucakwangi Kab Pati 

Oleh: Sri Ayani SPdSD, Guru SDN Tegalwero 01 Pucakwangi Kab Pati

PANDEMI belum berakhir, penerapan PPKM oleh pemerintah masih diperpanjang hingga waktu yang tak dapat ditentukan. Dengan demikian pembelajaran tatap muka juga belum bisa dilaksanakan.

Pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa proses belajar mengajar harus dilaksanakan secara daring. Merupakan tanggung jawab guru untuk berupaya mencerdaskan anak didik meskipun dalam keterbatasan.

Pembelajaran daring tak seindah saat kita belajar tatap muka. Banyak permasalahan pembelajaran yang dialami oleh siswa, apalagi di sekolah pedesaan.

Sebagian besar anak mengeluh tidak dapat belajar dengan baik karena penjelasan materi hanya diperoleh melalui media elektronik. Mereka tidak bisa bertatap muka langsung dengan bapak dan ibu guru.

Orang tua juga banyak yang mengeluh karena waktunya tersita untuk mendampingi anak belajar. Di sisi lain, mereka harus bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Ada juga yang mengeluh karena keterbatasan kepemilikan HP dalam keluarga, dan masih banyak lagi alasan yang lain.

Permasalahan pembelajaran tersebut juga terjadi di Kelas 4 SD Negeri Tegalwero 01, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, dalam pembelajaran matematika khususnya KD.3.1. Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkrit. Karena keterbatasan kepemilikan ponsel, pembelajaran secara daring selama ini dilakukan melalui Whatsapp dan buku LKS.

Anak kurang memahami materi yang disampaikan guru karena tidak ada interaksi multi arah seperti pada pembelajaran tatap muka. Hal ini membuat anak merasa jenuh dan kurang menyukai pelajaran matematika.

Terbukti dengan hasil ulangan matematika tentang materi pecahan sangat rendah. Hanya 20 persen dari 15 anak yang mendapat nilai mencapai KKM.

Ini merupakan permasalahan yang harus diatasi oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kemudian digunakan media pembelajaran interaktif dalam bentuk Quis Interaktif yang mampu mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar matematika.

Media pembelajaran interaktif merupakan alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari tenaga pendidik kepada peserta didik yang dalam prosesnya terjadi komunikasi dua arah antara multimedia dengan pengguna  bertujuan mempermudah proses pembelajaran (Junaidi Fery Efendi, 2020). Quis Interaktif merupakan sebuah aplikasi yang berisi materi pelajaran dalam bentuk soal atau pertanyaan yang memungkinkan peserta didik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuanya mengenai materi pembelajaran secara mandiri (Aniqotunnisa, 2013).

Dengan media Quis Interaktif ini, anak menjadi lebih senang belajar matematika. Pasalnya, materi yang disajikan dikemas dalam bentuk kuis yang dilengkapi dengan berbagai macam animasi sehingga suasana belajar lebih menyenangkan. Anak tidak lagi beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat menakutkan.

Hasil pengamatan penulis diperoleh data bahwa penguasaan materi matematika kelas 4 SD Negeri Tegalwero 01 dalam materi KD 3.1. Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkrit, mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat 85 persen anak menguasai materi tersebut.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Quiz Interaktif dapat mengatasi kejenuhan belajar matematika. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang pecahan, kelas IV SD Negeri Tegalwero 01. (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved