PON PAPUA 2021
Solikin Atlet Panjat Tebing Asal Jepara Berhasil Raih 2 Medali di PON Papua 2021
Solikin (27), atlet panjang tebing asal Jepara berhasil menyumbangkan dua medali untuk Kontingen Jawa Tengah di PON XX Papua 2021.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Solikin (27), atlet panjang tebing asal Jepara berhasil menyumbangkan dua medali untuk Kontingen Jawa Tengah di PON XX Papua 2021.
Ia mendapat medali perak di nomor lead tim beregu putra.
Di nomor itu Solikin menjadi yang terbaik saat melaju dari jalu 29.
Ia mendapat poin satu dan memperoleh nilai 29.
Sedangkan dua rekannya Muhamad Marsudin dan Muhammad Muamar Izadi masing-masing mendapat poin empat.
Marsudin mendapat poin 29 dan Izadi mendapat poin 27+.
Sementara itu di partai final nomor Boulder Beregu Putra, Solikin dan dua rekannya itu berhasil menyabet medali perunggu dari PON Papua 2021.
Mereka harus mengakui keunggulan tim Jawa Timur yang berhasil menyabet medali emas dan tim Kalimantan Timur yang menyabet medali perak.
Warga Desa Mindahan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara itu menceritakan ada dua lawan terberat yang dihadapi yakni tuan rumah Papua dan Jawa Timur.
Masing-masing dua tim itu, kata dia, memiliki keunggulan.
Menurutnya atlet tim Papua sudah menguasai median yang dipertandingkan.
Sementara tim Jawa Timur, mereka datang ke PON dengan tim yang komplit.
Solikin tidak heran di cabang olahraga panjang tebing ini, tim Jawa Timur keluar jadi juara.
Pasalnya, atlet-atlet panjat tebing ini selama latihan menjelang PON sudah ditopang sarana latihan yang mumpuni.
Jadi mereka sangat pantas mendapat hasil yang memuaskan di Bumi Cenderawasih ini.
”Beda di Jawa Tengah, kami minim fasilitas. Tempat latihannya juga perlu diperbarui,” kata Solikin saat dihubungi Tribun Jateng, Sabtu (9/10/2021).
Kendati demikian, dia tidak kecewa dengan hasil yang didapatkan saat ini.
Sumbangan medali untuk Jawa Tengah tetap hal membanggakan.
Hasil itu, ungkap dia, buah dari ketekunan berlatih selama kurang lebih tiga tahun.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada pelatih, tim Jawa tengah, keluarga, dan masyarakat yang selama ini memberi dukungan.
Menurutnya, di Kabupaten Jepara banyak bibit-bibit atlet panjat tebing yang bisa menorehkan prestasi di kancah nasional.
Mereka butuh tempat latihan yang memadai agar bisa terus mengasah kemampuan. Tanpa itu, sulit menorehkan prestasi yang gemilang.
Terpisah, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Jepara Saiful Hadi mengatakan Solikin adalah satu-satunya atlet yang dikirim FPTI Jepara untuk membela Jawa Tengah di ajang PON Papua.
Menurutnya, atlet panjat tebing dari Jepara memang banyak yang bisa bersaing di level nasional.
Untuk itu pihaknya mengusulkan pembangunan fasilitas latihan kepada Pemerintah Kabupaten Jepara.
Atas usulan itu, kata dia, Bupati Jepara Dian Kristiandi menjanjikan akan membangun tempat latihan untuk speed wall dan climb wall.
Dua fasilitas itu akan ditempatkan di tempat obyek wisata. Entah di Pantai Bandengan atau di Karimunjawa.
Selain untuk olahraga, juga bisa menarik wisatawan.
Dengan fasilitas itu, lanjut Saiful, atlet panjat tebing asal Jepara ini perlu hijrah ke daerah lain karena merasa di daerah sendiri minim dukungan.
”Selama ini kami latihan di Unisnu dan di GOR Jatidiri Semarang. Kalau di tempat sendiri ada, kami tidak perlu ke luar kota,” imbuhnya.
Dia berharap pada 2022 atlet panjat tebing di Jepara sudah bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah dijanjinkan Pemerintah Kabupaten Jepara.(yun)