Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Takut Ketahuan Motor Dirampas Teman Wanita Open BO, Pria Ini Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal

Aulia bisa menjadi tersangka karena telah membuat resah masyarakat melalui berita bohong.

google
Ilustrasi Begal 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pemuda bernama Aulia Rafiqi ketahuan membuat laporan palsu.

Pemuda itu kehilangan sepeda motor dan handphone ternyata bukan karena dibegal, melainkan karena dirampas oleh teman wanita jasa open BO (Booking Order) yang dipesannya.

Aulia bisa menjadi tersangka karena telah membuat resah masyarakat melalui berita bohong.

Baca juga: Kawanan Begal Mengaku Polisi Sandera dan Aniaya Korban, Minta Tebusan Rp 5 Juta

Kebohongan Aulia tersebut diungap oleh Polres Jakarta Timur.

Aulia awalnya melapor menjadi  kasus begal sepeda motor bermodus polisi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit.

Kejadian yang dilaporkan Rafiqi bahwa dia dibegal lima orang, dipukul, disetrum menggunakan alat kejut hingga disandera sekitar tiga jam pada Rabu (6/10/2021) dini hari lalu, seluruhnya kebohongan.

Aulia Rafiqi mengakui keterangan dirinya menjadi korban begal hingga disetrum dan disandera lima orang mengaku polisi merupakan kebohongan.

"Laporan yang saya buat di Polres Metro Jakarta Timur. Bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku Polisi adalah bohong atau hoaks," kata Aulia Rafiqi dalam pengakuannya dalam video yang dikirim Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, Sabtu (9/10/2021).

Pemuda asal Bogor itu mengatakan dia tidak kehilangan motor dan handphonenya akibat dirampas lima begal dalam perjalanan pulang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Bekasi.

Rafiqi mengaku dipukul hingga disetrum alat kejut pada Rabu (6/10/2021) malam kejadian.

Namun, kejadian yang sebenarnya adalah dia melakukan open booking online (BO) wanita malam.

"Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di Apartmen Kemang View Village lantai 9 dan kemudian terjadi cekcok," ujarnya.

Melalui keterangan berdurasi 51 detik dibuatnya, Rafiqi menuturkan cekcok dengan sejumlah orang yang disebut teman perempuan tersebut terjadi karena adanya ketidaksepakatan harga jasa wanita tersebut.

Cekcok tersebut membuatnya kehilangan sepeda motor Honda Vario berpelat F 5399 IP dan handphone miliknya yang sebelumnya dilaporkan ke Polrestro Jakarta Timur dirampas pelaku begal.

"Akhirnya handphone dan sepeda motor saya diambil oleh teman-teman perempuan tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved