Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Tak Lagi Gelap Gulita, Surya dan Kincir Hasilkan Listrik di Dusun Bondan Cilacap

Perubahan besar terjadi saat tenaga surya dan angin berpadu menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) sumber baru cahaya di desa itu

Sukacita itu tidak terlepas dari perjuangan warga desa dibantu oleh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap

Dusun Bondan adalah Dusun terpencil yang hanya bisa diakses dengan menyusuri laut. 

Juru bicara pengurus PLTH yang juga Ketua Koperasi Bondan Sejahtera, Muhammad Jamaludin, mengatakan perubahan itu bermula saat ada bantuan dari Pertamina berupa instalasi Hybrid Electric One Pool (HEOP) di beberapa rumah. 

Pada 2017, masyarakat berhasil mengembangkan 5 kincir angin dan 24 panel surya dengan kapasitas sebesar 12.000 WP (Watt Peak) yakni watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sistem pembangkit tenaga surya. 

Dengan dukungan Pertamina dan dibantu Politeknik Negeri Cilacap pada 2021 berhasil mengembangkan PLTH dengan kapasitas listrik 16.200 Watt Peak. 

PLTH mampu mendorong penurunan emisi hingga 1,1 ton equivalent (Eq) CO2, karena menggunakan Energi Baru Terbarukan dengan memanfaatkan energi surya dan angin. 

Dengan kapasitas 16.200 WP, PLTH mampu menerangi kurang lebih 40 rumah di Dusun Bondan. 

Per kepala keluarga dikenakan tarif Rp 25 ribudan masih dibatasi daya listriknya sebesar 500 watt per hari. 

"Dulu 2018 baru 6.000 WP kemudian pada 2019 menjadi 12.000 dan saat ini 16.200 WP. 

Banyak perubahan yang dirasakan baik dari kegiatan sosial dan ekonomi. 

Contohnya sekarang anak-anak dapat belajar menggunakan listrik tanpa mengenal waktu,"ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dusun Bondan, Irawan menuturkan dari 74 kepala keluarga dan 202 jiwa ada 40 rumah yang memanfaatkan listrik melalui PLTH

Sementara sisanya masih menggunakan listrik dari desa lainnya yang telah mendapat akses listrik secara langsung. 

Keberadaan PLTH nyatanya bukan sekedar mengatasi permasalahan listrik di Dusun Bondan. 

Akses air bersih yang selama ini menjadi kesulitan mampu teratasi dengan adanya Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved