Naik Bus Trans Semarang Kini Bisa Pakai Astrapay

"Dengan kehadiran AstraPay dalam aplikasi Trans Semarang ini kami harap dapat memudahkan penumpang dalam melakukan pembayaran. Dengan demikian pelanggan tidak perlu repot mengantre di loket Trans Semarang," ungkapnya.

Target Pembayaran Cashless 11 Persen

Sementara itu Hendrix menambahkan, kehadiran pembayaran digital menggunakan AstraPay diharapkan dapat kembali mendongkrak pencapaian target pembayaran secara cashless.

Disebutkan, meski sempat mengalami naik-turun penumpang di tengah pandemi ini, dengan kelonggaran PPKM saat ini, pihaknya optimis pencapaian pembayaran cashless di Trans Semarang dapat mencapai 11 persen.

Menurutnya, hal itu juga didukung dengan kenaikan jumlah penumpang.

Ia menjabarkan, dari total 245 armada, tahun 2019 lalu pengguna Trans Semarang kurang lebih 33.000 orang perhari, kemudian 2020 menurun menjadi 8.000 orang sebab PPKM.

Tahun ini disebutkan telah mengalami perkembangan mencapai 20.000 penumpang.

Ia optimistis dengan pemberlakuan kapasitas penumpang sebesar 70 persen saat ini dapat mencapai target 25.000 penumpang perhari.

"Tahun 2018, pengguna cashless kami kurang lebih 4,9 persen. Pada 2019 naik menjadi 11 persen, dan 2020 turun menjadi 10 persen. Tahun 2021 ini sampai bulan Agustus mencapai 9 persen pengguna cashless.

Dengan adanya penambahan pilihan pembayaran cashless dan kelonggaran PPKM ini, target bisa kembali 11 persen," tambahnya.

Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama dalam kesempatan itu menambahkan, dalam peresmian kerja sama antara AstraPay dengan Trans Semarang ini pihaknya akan segera menghadirkan promo.

Promo tersebut di antaranya adalah cashback.

"Sekilas Bocoran, kami akan memberikan cashback 50 persen.

Kami juga punya lebih dari 10 merchant di Indonesia yang bisa dimanfaatkan.  Kalau mau beli pulsa, bayar listrik, dan sebagainya sudah bisa pakai Astrapay," imbuhnya.  (*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :