Berita Viral
Soal Dalang Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Sejak Awal Polisi Yakini Satu Hal
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju
TRIBUNJATENG.COM - Kasus pembunuhan di Subang masih menjadi perhatian masyarakat.
Ibu dan Anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika ditemukan terbunuh tanggal 18 Agustus 2021.
Jasad mereka yang dalam kondisi tanpa busana ditumpuk di bagasi mobil

Hingga Selasa (12/10/2021) atau hari ke 55 kasus Subang, Polres Subang bersama Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih bekerja.
Dalam kasus ini, pelaku menguji keuletan dan kesabaran polisi dalam menangani kasus perampasan nyawa Amalia ini.
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Thomas Cup 2021 Indonesia Vs Taiwan
Baca juga: Suara Tamara Bleszynski Bergetar Ceritakan Kasus Penipuan yang Dialami: Saya Smpai Tak Bisa Apa-Apa
Bagaimana tidak, sejak hari pertama penemuan mayat Amalia dan Tuti di bagasi Toyota Alphard, serangkaian penyelidikan oleh polisi sudah dilakukan. Polisi benar-benar diuji oleh pelaku dalam kasus Subang ini.
1. Olah TKP dan Mencari Alat Bukti
Di hari pertama, polisi melakukan olah TKP. Polisi juga mencari sidik jari di setiap sudut rumah. Di dalam rumah, kondisinya berantakan.
Dari bagian depan hingga belakang serta garasi tak luput dicek oleh polisi. Termasuk di dalam bagasi mobil.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.
Pada saat olah TKP, petugas menemukan papan penggilasan tersebut sudah berlumuran darah.
"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap AKBP Sumarni pada 18 Agustus 2021.
"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres.
Sementara Amel diduga sempat memberikan perlawanan.
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata AKBP Sumarni.